Bekasi, (Antara Megapolitan) - Polresta Bekasi Kota, Jawa Barat, akan melibatkan tim ahli Bank Indonesia untuk mengecek keaslian uang yang ditemukan warga terbungkus dalam puluhan karung di Kampung Rawabacang, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondokmelati.
"Harus diteliti dulu, uangnya asli atau palsu. Kita akan mendatangkan orang BI untuk meneliti," kata Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota AKP Siswo di Bekasi, Sabtu.
Menurut dia, uang itu ditemukan warga dalam kondisi sudah terpotong oleh mesin pemotong kertas dan dikemas dalam 62 karung masing-masing pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu.
Karung berisi uang itu ditemukan dari sebuah lahan kosong di Kampung Rawabacang, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondokpede, Kota Bekasi, Jumat (12/6), sekira pukul 16.00 WIB.
Selain mendatangkan saksi, kata Siswo, pihaknya juga tengah memeriksa sejumlah saksi mata dalam penemuan uang tersebut.
Saksi tersebut adalah Erna, Matromli (56), dan Fauzi Dermawan (16) yang merupakan warga setempat.
"Uang itu awalnya dibuat mainan oleh anak-anak kecil. Kondisinya sebagian basah karena sempat terguyur hujan," kata salah satu saksi Erna.
Sementara itu saksi lainnya, Romli mengaku sempat mengetahui ada sebuah mobil pick up barang yang membuang sampah di lokasi itu pada sepekan lalu.
"Yang buangnya sekitar dua orang, katanya sampah kering dan berasal dari daerah Celepuk Jatimakmur," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Harus diteliti dulu, uangnya asli atau palsu. Kita akan mendatangkan orang BI untuk meneliti," kata Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota AKP Siswo di Bekasi, Sabtu.
Menurut dia, uang itu ditemukan warga dalam kondisi sudah terpotong oleh mesin pemotong kertas dan dikemas dalam 62 karung masing-masing pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu.
Karung berisi uang itu ditemukan dari sebuah lahan kosong di Kampung Rawabacang, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondokpede, Kota Bekasi, Jumat (12/6), sekira pukul 16.00 WIB.
Selain mendatangkan saksi, kata Siswo, pihaknya juga tengah memeriksa sejumlah saksi mata dalam penemuan uang tersebut.
Saksi tersebut adalah Erna, Matromli (56), dan Fauzi Dermawan (16) yang merupakan warga setempat.
"Uang itu awalnya dibuat mainan oleh anak-anak kecil. Kondisinya sebagian basah karena sempat terguyur hujan," kata salah satu saksi Erna.
Sementara itu saksi lainnya, Romli mengaku sempat mengetahui ada sebuah mobil pick up barang yang membuang sampah di lokasi itu pada sepekan lalu.
"Yang buangnya sekitar dua orang, katanya sampah kering dan berasal dari daerah Celepuk Jatimakmur," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015