Purwakarta, (Antara Megapolitan) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memberikan diskon atau potongan tarif jalan tol yang dioperasikan PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebesar 25-35 persen, termasul Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) selama H-10 hingga H+3 Lebaran 2015.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Pupera) Basuki Hadimuljono pada Peresmian Jalan Tol Cipali di Puwakarta, Sabtu mengatakan, penetapan potongan tarif dilakukan oleh operator sesuai SK Menpupera.
"Dalam rangka perayaan Lebaran 1436 Hijriah Tahun 2015 dan meningkatkan pelayanan jalan tol serta memberikan penghargaan kepada pengguna jalan tol, kami berikan potongan tarif sebagai bentuk amal," kata Basuki.
Basuki mengatakan nantinya besaran tarif tol untuk jarak terjauh yang akan dikenakan untuk Golongan I sebesar Rp96.000 berdasarkan SK Menpupera.
Pada Sabtu (13/6), tiba dengan Helikopter, Presiden Joko Widodo meresmikan beroperasinya Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali).
Jalan tol sejauh 116,75 kilometer ini merupakan jalan tol terpanjang di Indonesia dan sebagai bagian dari sistem jalan tol Trans Jawa.
Jalan Tol Cikopo-Palimanan melintasi lima kabupaten di Jawa Barat yaitu Purwakarta, Subang, Indramayu, Majalengka dan Cirebon.
Presiden mengatakan dengan adanya jalan tol baru ini juga akan sangat membantu memperlancar arus mudik Lebaran tahun ini, karena kapasitas jalan pantura meningkat dua kali lipat.
Jalan Tol Cikopo - Palimanan merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa dan akan menghubungkan Jalan Tol Jakarta - Cikampek dan Jalan Tol Palimanan - Kanci.
"Dengan beroperasinya Jalan Tol Cikopo - Palimanan akan mengurangi jarak tempuh jalur Pantura sepanjang sekitar 40 km dan mengurangi waktu tempuh selama sekitar dua jam," tutur Basuki.
Hal ini diharapkan dapat menyelesaikan sebagian besar permasalahan prasarana jaringan jalan khususnya di wilayah Pantura Jawa Barat dan juga mendukung mobilitas di wilayah barat Pulau Jawa dan mendukung perkembangan potensi ekonomi Jawa Barat.
Jalan Tol Cikopo - Palimanan dibiayai dengan Skema Private Public Partnership (PPP)/Kerja Sama Pemerintah Swasta (KPS) yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas jaringan jalan serta mendorong pengembangan kawasan pendukung di wilayah Jawa Barat.
"Kami laporkan pula bahwa panjang ruas Jalan Tol Cikopo - Palimanan adalah 116,754 km. Pembangunan jalan tol ini dilakukan oleh Badan Usaha Jalan Tol, PT Lintas Marga Sedaya dengan pemegang saham PLUS Expressways Berhad (55 persen)dan PT Baskhara Utama Sedaya(45 peraen).
Biaya investasi sebesar Rp13,779 Triliun melalui ekuitas dari Badan Usaha Jalan Tol dan pinjaman dari pihak perbankan, tambah Basuki.
Masa konsesi pengusahaan Jalan Tol Cikopo - Palimanan yaitu 35 tahun terhitung sejak Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Tanggal 21 Juli 2006.
Selama masa konsesi, PT Lintas Marga Sedaya wajib melakukan pengoperasian dan pemeliharaan sesuai dengan standar pelayanan minimal jalan tol.
Sesuai dengan Keputusan Menteri PUPR, setelah peresmian, jalan tol ini akan dibuka untuk sosialisasi tanpa tarif selama minimum 7 hari dan diperuntukkan bagi kendaraan golongan I.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Direktur Utama LMS, Hudaya Arryanto mengatakan, selesainya pembangunan Jalan Tol Cikopo-Palimanan merupakan bukti dari komitmen dan kerja keras perusahaan yang didukung penuh oleh pemangku kepentingan.
Hudaya menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan mereka khususnya Kementerian Pupera, BPJT, Pemerintah Daerah, serta pemangku kepentingan lainnya termasuk konsorsium perbankan, pemegang saham, kontraktor, konsultan dan para pihak yang memungkinkan pembangunan Jalan Tol Cikopo-Palimanan selesai lebih cepat.
PT LMS memulai pekerjaan konstruksi sejak Februari 2013. Pekerjaan tersebut dapat diselesaikan lebih cepat sehingga Jalan Tol Cikopo-Palimanan dapat dioperasikan lebih awal dari rencana semula yaitu Agustus 2015.
Dalam pelaksanaan konstruksi Jalan Tol Cikopo-Palimanan, PT LMS telah menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat sekitar dan dalam pengoperasiannya akan mengutamakan merekrut partisipasi masyarakat lokal.
Hudaya menjelaskan, untuk mendorong terciptanya dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar tol, LMS telah mengundang pelaku usaha di jalur Pantura untuk ikut membuka gerai di rest area di Jalan Tol Cikopo-Palimanan. Jalan Tol Cikopo-Palimanan yang terdiri dari enam seksi ini akan mempunyai 8 rest area, 7 pintu masuk, dan 7 simpang susun.
Personel, peralatan dan kendaraan layanan operasional Jalan Tol Cikopo-Palimanan sudah siap, dan jalan tol akan dibuka untuk kendaraan golongan I pada pukul 00.00 WIB tanggal 14 Juni 2015, ujar Hudaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Pupera) Basuki Hadimuljono pada Peresmian Jalan Tol Cipali di Puwakarta, Sabtu mengatakan, penetapan potongan tarif dilakukan oleh operator sesuai SK Menpupera.
"Dalam rangka perayaan Lebaran 1436 Hijriah Tahun 2015 dan meningkatkan pelayanan jalan tol serta memberikan penghargaan kepada pengguna jalan tol, kami berikan potongan tarif sebagai bentuk amal," kata Basuki.
Basuki mengatakan nantinya besaran tarif tol untuk jarak terjauh yang akan dikenakan untuk Golongan I sebesar Rp96.000 berdasarkan SK Menpupera.
Pada Sabtu (13/6), tiba dengan Helikopter, Presiden Joko Widodo meresmikan beroperasinya Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali).
Jalan tol sejauh 116,75 kilometer ini merupakan jalan tol terpanjang di Indonesia dan sebagai bagian dari sistem jalan tol Trans Jawa.
Jalan Tol Cikopo-Palimanan melintasi lima kabupaten di Jawa Barat yaitu Purwakarta, Subang, Indramayu, Majalengka dan Cirebon.
Presiden mengatakan dengan adanya jalan tol baru ini juga akan sangat membantu memperlancar arus mudik Lebaran tahun ini, karena kapasitas jalan pantura meningkat dua kali lipat.
Jalan Tol Cikopo - Palimanan merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa dan akan menghubungkan Jalan Tol Jakarta - Cikampek dan Jalan Tol Palimanan - Kanci.
"Dengan beroperasinya Jalan Tol Cikopo - Palimanan akan mengurangi jarak tempuh jalur Pantura sepanjang sekitar 40 km dan mengurangi waktu tempuh selama sekitar dua jam," tutur Basuki.
Hal ini diharapkan dapat menyelesaikan sebagian besar permasalahan prasarana jaringan jalan khususnya di wilayah Pantura Jawa Barat dan juga mendukung mobilitas di wilayah barat Pulau Jawa dan mendukung perkembangan potensi ekonomi Jawa Barat.
Jalan Tol Cikopo - Palimanan dibiayai dengan Skema Private Public Partnership (PPP)/Kerja Sama Pemerintah Swasta (KPS) yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas jaringan jalan serta mendorong pengembangan kawasan pendukung di wilayah Jawa Barat.
"Kami laporkan pula bahwa panjang ruas Jalan Tol Cikopo - Palimanan adalah 116,754 km. Pembangunan jalan tol ini dilakukan oleh Badan Usaha Jalan Tol, PT Lintas Marga Sedaya dengan pemegang saham PLUS Expressways Berhad (55 persen)dan PT Baskhara Utama Sedaya(45 peraen).
Biaya investasi sebesar Rp13,779 Triliun melalui ekuitas dari Badan Usaha Jalan Tol dan pinjaman dari pihak perbankan, tambah Basuki.
Masa konsesi pengusahaan Jalan Tol Cikopo - Palimanan yaitu 35 tahun terhitung sejak Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Tanggal 21 Juli 2006.
Selama masa konsesi, PT Lintas Marga Sedaya wajib melakukan pengoperasian dan pemeliharaan sesuai dengan standar pelayanan minimal jalan tol.
Sesuai dengan Keputusan Menteri PUPR, setelah peresmian, jalan tol ini akan dibuka untuk sosialisasi tanpa tarif selama minimum 7 hari dan diperuntukkan bagi kendaraan golongan I.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Direktur Utama LMS, Hudaya Arryanto mengatakan, selesainya pembangunan Jalan Tol Cikopo-Palimanan merupakan bukti dari komitmen dan kerja keras perusahaan yang didukung penuh oleh pemangku kepentingan.
Hudaya menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan mereka khususnya Kementerian Pupera, BPJT, Pemerintah Daerah, serta pemangku kepentingan lainnya termasuk konsorsium perbankan, pemegang saham, kontraktor, konsultan dan para pihak yang memungkinkan pembangunan Jalan Tol Cikopo-Palimanan selesai lebih cepat.
PT LMS memulai pekerjaan konstruksi sejak Februari 2013. Pekerjaan tersebut dapat diselesaikan lebih cepat sehingga Jalan Tol Cikopo-Palimanan dapat dioperasikan lebih awal dari rencana semula yaitu Agustus 2015.
Dalam pelaksanaan konstruksi Jalan Tol Cikopo-Palimanan, PT LMS telah menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat sekitar dan dalam pengoperasiannya akan mengutamakan merekrut partisipasi masyarakat lokal.
Hudaya menjelaskan, untuk mendorong terciptanya dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar tol, LMS telah mengundang pelaku usaha di jalur Pantura untuk ikut membuka gerai di rest area di Jalan Tol Cikopo-Palimanan. Jalan Tol Cikopo-Palimanan yang terdiri dari enam seksi ini akan mempunyai 8 rest area, 7 pintu masuk, dan 7 simpang susun.
Personel, peralatan dan kendaraan layanan operasional Jalan Tol Cikopo-Palimanan sudah siap, dan jalan tol akan dibuka untuk kendaraan golongan I pada pukul 00.00 WIB tanggal 14 Juni 2015, ujar Hudaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015