Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta Provinsi Jawa Barat menyatakan selama dua tahun terakhir produksi padi melampaui target dan mengalami surplus.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Purwakarta Sri Jaya Midan di Purwakarta Jumat (19/3) mengatakan hasil produksi padi di Purwakarta setiap tahunnya seringkali melebihi target yang ditentukan.
Ia mengatakan, para petani di Purwakarta terus digenjot dalam peningkatan indeks pertanaman. Jadi jika biasanya dalam satu tahun hanya satu atau dua kali tanam, sekarang menjadi dua sampai tiga kali tanam dalam setahun.
Baca juga: Realisasi tanam padi di Purwakarta pada 2020 melebihi target
"Luas lahan baku pertanian di Purwakarta hanya sekitar 18.075 hektare. Tapi hasil produksi petani selalu surplus," katanya.
Selama ini, petani yang ada di wilayahnya terus didorong untuk segera tanam. Jadi, selama masih tersedia air untuk mengairi sawah, mereka harus terus produksi.
Ia menyontohkan pada 2019, dari luas lahan baku sawah di Purwakarta mampu memproduksi 248 ribu ton gabah kering panen atau GKP. Dengan asumsi rata-rata produksinya mencapai 6,2 ton GKP per hektare.
Kemudian dari hasil panen itu dikonversikan ke gabah kering giling atau GKG, yakni 248 ribu ton dikalikan 0,85 (hitungan standar BPS), hasilnya jadi 210.800 ton gabah GKG.
Baca juga: Maksimalkan produksi padi di masa pandemi, Pemkab Purwakarta manfaatkan lahan Perhutani
Lalu dari gabah GKG yang mencapai 210.800 ton dikalikan 0,65 (hitungan BPS) hasilnya jadi 137.020 ton beras.
Sedangkan, jumlah penduduk Purwakarta mencapai 950.066 jiwa. Dari jumlah penduduk itu, kebutuhan beras selama setahun mencapai 109.257 ton. Dengan asumsi, kebutuhannya (hitungan maksimal) mencapai 115 kilogram per kapita per tahunnya.
Sehingga, jumlah produksi yang mencapai 137.020 ton beras per tahun dikurangi jumlah kebutuhan beras sebesar 109.257 ton per tahun. Artinya, masih ada sisa (surplus) mencapai 27.763 ton beras dalam setahun itu.
Baca juga: Purwakarta kembangkan 'Tarabas' varietas padi terbaru
Selanjutnya pada tahun 2020, produksi padinya sebanyak 248 ribu ton GKP dengan luas lahan yang panennya mencapai 40.831 hektare.
"Dari hasi panen ini, kita juga mampu menyuplai kebutuhan pokok untuk wilayah Jabodetabek," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Purwakarta Sri Jaya Midan di Purwakarta Jumat (19/3) mengatakan hasil produksi padi di Purwakarta setiap tahunnya seringkali melebihi target yang ditentukan.
Ia mengatakan, para petani di Purwakarta terus digenjot dalam peningkatan indeks pertanaman. Jadi jika biasanya dalam satu tahun hanya satu atau dua kali tanam, sekarang menjadi dua sampai tiga kali tanam dalam setahun.
Baca juga: Realisasi tanam padi di Purwakarta pada 2020 melebihi target
"Luas lahan baku pertanian di Purwakarta hanya sekitar 18.075 hektare. Tapi hasil produksi petani selalu surplus," katanya.
Selama ini, petani yang ada di wilayahnya terus didorong untuk segera tanam. Jadi, selama masih tersedia air untuk mengairi sawah, mereka harus terus produksi.
Ia menyontohkan pada 2019, dari luas lahan baku sawah di Purwakarta mampu memproduksi 248 ribu ton gabah kering panen atau GKP. Dengan asumsi rata-rata produksinya mencapai 6,2 ton GKP per hektare.
Kemudian dari hasil panen itu dikonversikan ke gabah kering giling atau GKG, yakni 248 ribu ton dikalikan 0,85 (hitungan standar BPS), hasilnya jadi 210.800 ton gabah GKG.
Baca juga: Maksimalkan produksi padi di masa pandemi, Pemkab Purwakarta manfaatkan lahan Perhutani
Lalu dari gabah GKG yang mencapai 210.800 ton dikalikan 0,65 (hitungan BPS) hasilnya jadi 137.020 ton beras.
Sedangkan, jumlah penduduk Purwakarta mencapai 950.066 jiwa. Dari jumlah penduduk itu, kebutuhan beras selama setahun mencapai 109.257 ton. Dengan asumsi, kebutuhannya (hitungan maksimal) mencapai 115 kilogram per kapita per tahunnya.
Sehingga, jumlah produksi yang mencapai 137.020 ton beras per tahun dikurangi jumlah kebutuhan beras sebesar 109.257 ton per tahun. Artinya, masih ada sisa (surplus) mencapai 27.763 ton beras dalam setahun itu.
Baca juga: Purwakarta kembangkan 'Tarabas' varietas padi terbaru
Selanjutnya pada tahun 2020, produksi padinya sebanyak 248 ribu ton GKP dengan luas lahan yang panennya mencapai 40.831 hektare.
"Dari hasi panen ini, kita juga mampu menyuplai kebutuhan pokok untuk wilayah Jabodetabek," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021