Masjid utama di ibu kota Jepang, Tokyo, pada Jumat akhirnya kembali dibuka untuk salat berjamaah setelah tutup selama 10 pekan akibat pembatasan COVID-19.
Protokol kesehatan yang ketat diterapkan selama menjalankan salat, dengan para jemaah diharuskan menggunakan masker, menjaga jarak fisik dan menggunakan sajadah sekali pakai.
Baca juga: Kirab obor Olimpiade bulan ini kemungkinan digelar tanpa penonton
Masjid tersebut ditutup untuk salat berjamaah pada akhir Desember sebagai bagian dari upaya pencegahan infeksi COVID-19 di Tokyo, daerah yang paling parah dilanda pandemi.
Kasus COVID-19 di Jepang hingga saat ini mencapai 443.714, termasuk 8.457 korban meninggal.
Baca juga: Hasil survei: Sebagian besar orang di Jepang "tertarik pada Olimpiade"
Sumber: Anadolu.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
Protokol kesehatan yang ketat diterapkan selama menjalankan salat, dengan para jemaah diharuskan menggunakan masker, menjaga jarak fisik dan menggunakan sajadah sekali pakai.
Baca juga: Kirab obor Olimpiade bulan ini kemungkinan digelar tanpa penonton
Masjid tersebut ditutup untuk salat berjamaah pada akhir Desember sebagai bagian dari upaya pencegahan infeksi COVID-19 di Tokyo, daerah yang paling parah dilanda pandemi.
Kasus COVID-19 di Jepang hingga saat ini mencapai 443.714, termasuk 8.457 korban meninggal.
Baca juga: Hasil survei: Sebagian besar orang di Jepang "tertarik pada Olimpiade"
Sumber: Anadolu.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021