Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Bogor menyiapkan lokasi tambahan pelaksanaan vaksinasi massal guna mengejar pencapaian target sasaran penerima vaksin COVID-19 sekitar 86.000 orang, pada pelaksanaan vaksinasi tahap kedua hingga akhir April 2021.
Wali Kota Bogor Bima Arya di Kota Bogor, Jumat mengatakan pada pelaksanaan vaksinasi tahap pertama dengan sasaran penerima tenaga kesehatan, telah divaksin sebanyak 10.772 orang.
Kemudian, pada pelaksanaan vaksinasi tahap kedua dengan sasaran orang yang berprofesi sebagai petugas pelayanan publik, sejak 1 Maret lalu, telah divaksin sekitar 15.000 orang, sehingga seluruhnya yang telah divaksin mencapai 16.000 orang.
Baca juga: Pemkot Bogor menyiapkan vaksinasi COVID-19 untuk 27.500 lansia
Pofesi pelayanan publik yang menjadi sasaran penerima vaksinasi pada tahap kedua adalah anggota TNI dan Polri, aparat sipil negara (ASN), pegawai BUMN/BUMD, anggota DPRD dan Bawaslu daerah, dosen dan guru, tokoh agama dan pengelola pondok pesentren, pelaku usaha pariwisata, wartawan, pedagang pasar, dan pengemudi ojek online.
Menurut Bima Arya, guna mengejar pencapaian target sasaran penerima vaksin, sekitar 86.000 orang, hingga akhir April mendatang, maka Dinas Kesehatan akan menambah lokasi pelaksanaan vaksinasi, baik di fasilitas pelayanan kesehatan, di kantor pemerintah, maupun di mal, dan hotel.
Dari target sasaran penerima vaksin COVID-19, sekitar 86.000 orang, paling banyak adalah usia lanjut (lansia) yakni 61.178 orang, serta sekitar 25.000 orang lainnya yang bekerja sebagai pelayanan publik.
Baca juga: Dinkes Kota Bogor data 247 jurnalis jadi sasaran penerima vaksin tahap kedua
Bima menyebut, Dinas Kesehatan juga menyiapkan pelaksanaan vaksinasi untuk lansia dengan pola "drive thru" di GOR Pajajaran Kota Bogor, pada Rabu (17/3) pekan depan.
Menurut Bima, pelaksanaan vaksinasi di Kota Bogor sampai saat ini berjalan lancar. Belum ditemukan adanya tanda-tanda atau efek samping yang signifikan dari penerima vaksin COVID-19.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, menambahkan, lansia yang terdata di Dinas Kesehatan Kota Bogor ada sebanyak 61.178 orang, tapi vaksin COVID-19 untuk lansia yang tersedia saat ini adalah 55.000 dosis untuk disuntikkan kepada 27.500 orang lansia.
Baca juga: Pemkot Bogor jadwalkan vaksinasi COVID-19 tahap kedua mulai Maret hingga April
Menurut Retno, karena jumlah vaksinnya terbatas sehingga Dinas Kesehatan melakukan pendataan lagi berbasis wilayah dengan skala prioritas, "Kami memprioritaskan untuk lansia yang berdomisili di daerah resiko tinggi atau di daerah RW zona merah," katanya.
Pelaksanaan vaksinasinya, kata Retno, akan dilaksanakan di fasilitas pelayanan kesehatan, yakni rumah sakit dan Puskesmas. "Dinas Kesehatan juga membuat konsep vaksinasi massal dengan prosedur khusus," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
Wali Kota Bogor Bima Arya di Kota Bogor, Jumat mengatakan pada pelaksanaan vaksinasi tahap pertama dengan sasaran penerima tenaga kesehatan, telah divaksin sebanyak 10.772 orang.
Kemudian, pada pelaksanaan vaksinasi tahap kedua dengan sasaran orang yang berprofesi sebagai petugas pelayanan publik, sejak 1 Maret lalu, telah divaksin sekitar 15.000 orang, sehingga seluruhnya yang telah divaksin mencapai 16.000 orang.
Baca juga: Pemkot Bogor menyiapkan vaksinasi COVID-19 untuk 27.500 lansia
Pofesi pelayanan publik yang menjadi sasaran penerima vaksinasi pada tahap kedua adalah anggota TNI dan Polri, aparat sipil negara (ASN), pegawai BUMN/BUMD, anggota DPRD dan Bawaslu daerah, dosen dan guru, tokoh agama dan pengelola pondok pesentren, pelaku usaha pariwisata, wartawan, pedagang pasar, dan pengemudi ojek online.
Menurut Bima Arya, guna mengejar pencapaian target sasaran penerima vaksin, sekitar 86.000 orang, hingga akhir April mendatang, maka Dinas Kesehatan akan menambah lokasi pelaksanaan vaksinasi, baik di fasilitas pelayanan kesehatan, di kantor pemerintah, maupun di mal, dan hotel.
Dari target sasaran penerima vaksin COVID-19, sekitar 86.000 orang, paling banyak adalah usia lanjut (lansia) yakni 61.178 orang, serta sekitar 25.000 orang lainnya yang bekerja sebagai pelayanan publik.
Baca juga: Dinkes Kota Bogor data 247 jurnalis jadi sasaran penerima vaksin tahap kedua
Bima menyebut, Dinas Kesehatan juga menyiapkan pelaksanaan vaksinasi untuk lansia dengan pola "drive thru" di GOR Pajajaran Kota Bogor, pada Rabu (17/3) pekan depan.
Menurut Bima, pelaksanaan vaksinasi di Kota Bogor sampai saat ini berjalan lancar. Belum ditemukan adanya tanda-tanda atau efek samping yang signifikan dari penerima vaksin COVID-19.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, menambahkan, lansia yang terdata di Dinas Kesehatan Kota Bogor ada sebanyak 61.178 orang, tapi vaksin COVID-19 untuk lansia yang tersedia saat ini adalah 55.000 dosis untuk disuntikkan kepada 27.500 orang lansia.
Baca juga: Pemkot Bogor jadwalkan vaksinasi COVID-19 tahap kedua mulai Maret hingga April
Menurut Retno, karena jumlah vaksinnya terbatas sehingga Dinas Kesehatan melakukan pendataan lagi berbasis wilayah dengan skala prioritas, "Kami memprioritaskan untuk lansia yang berdomisili di daerah resiko tinggi atau di daerah RW zona merah," katanya.
Pelaksanaan vaksinasinya, kata Retno, akan dilaksanakan di fasilitas pelayanan kesehatan, yakni rumah sakit dan Puskesmas. "Dinas Kesehatan juga membuat konsep vaksinasi massal dengan prosedur khusus," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021