Dinas Kesehatan Kota Bogor mendata sebanyak 247 orang menjadi sasaran penerima vaksin COVID-19 tahap kedua untuk profesi jurnalis yang dijadwalkan di Gedung Puri Begawan Kota Bogor, Jumat (12/3).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, di Kota Bogor, Jabar, Kamis, mengatakan, jurnalis adalah bagian dari 24.965 orang berprofesi sebagai pelayanan publik yang telah didata untuk menerima vaksin pada pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tahap kedua.
Baca juga: Bima Arya sebut vaksin COVID-19 telah bekerja, nakes terpapar nihil
Menurut Retno, panggilan Sri Nowo Retno, profesi lainnya yang menjadi sasaran penerima vaksin pada vaksinasi tahap kedua adalah, anggota TNI dan Polri, Anggota DPRD, Aparat Sipil Negara (ASN), pegawai BUMN/BUMD, Dosen dan guru, tokoh agama dan pengelola pondok pesantren, pelaku pariwisata, pedagang pasar, dan pengemudi ojek online.
Pelaksanaan vaksinasi terhadap 247 orang untuk profesi jurnalis, kata dia, dijadwalkan dalam waktu sekitar satu jam, pada pukul 10:30 WIB hingga pukul 11:30 WIB.
Dinas Kominfo melalui Bidang Komunikasi dan Informasi Publik, menyatakan, agar para penerima vaksin untuk profesi jurnalis memperhatikan beberapa hal.
Baca juga: Wali Kota Bogor berikan jatah vaksinnya kepada relawan
Pertama, hadir di lokasi pelaksanaan vaksinasi di Gedung Puri Begawan, Jalan Raya Pajajaran Kota Bogor, sesuai jadwal yang telah ditetapkan dengan mengatur waktu kedatangan sehingga tidak terlambat, serta wajib menerapkan protokol kesehatan.
Jadwal yang telah ditetapkan adalah 120 orang penerima vaksin dalam waktu 30 menit. Pada pukul 10:30 sampai 11:00 WIB nomor urut 1 sampai 120. Pukul 11.00-11:30 WIB nomor urut 121 sampai 240. Pukul 11:30 sampai selesai nomor urut 241 sampai 247.
Baca juga: Pemkot Bogor jadwalkan vaksinasi COVID-19 tahap kedua mulai Maret hingga April
Semua penerima vaksin yang namanya telah terdata wajib membawa kartu tanda penduduk (KTP) asli serta satu lembar foto kopinya. Di bagian bawah foto kopi KTP tersebut dituliskan nomor hand phone yang dapat dihubungi.
Menurut Retno, Dinas Kesehatan menjadwalkan pelaksanaan vaksinasi tahap kedua, mulai 1 Maret hingga April 2021, tapi pelaksanaannya akan dioptimalisasi, karena pada 12 April sudah memasuki bulan Ramadhan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, di Kota Bogor, Jabar, Kamis, mengatakan, jurnalis adalah bagian dari 24.965 orang berprofesi sebagai pelayanan publik yang telah didata untuk menerima vaksin pada pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tahap kedua.
Baca juga: Bima Arya sebut vaksin COVID-19 telah bekerja, nakes terpapar nihil
Menurut Retno, panggilan Sri Nowo Retno, profesi lainnya yang menjadi sasaran penerima vaksin pada vaksinasi tahap kedua adalah, anggota TNI dan Polri, Anggota DPRD, Aparat Sipil Negara (ASN), pegawai BUMN/BUMD, Dosen dan guru, tokoh agama dan pengelola pondok pesantren, pelaku pariwisata, pedagang pasar, dan pengemudi ojek online.
Pelaksanaan vaksinasi terhadap 247 orang untuk profesi jurnalis, kata dia, dijadwalkan dalam waktu sekitar satu jam, pada pukul 10:30 WIB hingga pukul 11:30 WIB.
Dinas Kominfo melalui Bidang Komunikasi dan Informasi Publik, menyatakan, agar para penerima vaksin untuk profesi jurnalis memperhatikan beberapa hal.
Baca juga: Wali Kota Bogor berikan jatah vaksinnya kepada relawan
Pertama, hadir di lokasi pelaksanaan vaksinasi di Gedung Puri Begawan, Jalan Raya Pajajaran Kota Bogor, sesuai jadwal yang telah ditetapkan dengan mengatur waktu kedatangan sehingga tidak terlambat, serta wajib menerapkan protokol kesehatan.
Jadwal yang telah ditetapkan adalah 120 orang penerima vaksin dalam waktu 30 menit. Pada pukul 10:30 sampai 11:00 WIB nomor urut 1 sampai 120. Pukul 11.00-11:30 WIB nomor urut 121 sampai 240. Pukul 11:30 sampai selesai nomor urut 241 sampai 247.
Baca juga: Pemkot Bogor jadwalkan vaksinasi COVID-19 tahap kedua mulai Maret hingga April
Semua penerima vaksin yang namanya telah terdata wajib membawa kartu tanda penduduk (KTP) asli serta satu lembar foto kopinya. Di bagian bawah foto kopi KTP tersebut dituliskan nomor hand phone yang dapat dihubungi.
Menurut Retno, Dinas Kesehatan menjadwalkan pelaksanaan vaksinasi tahap kedua, mulai 1 Maret hingga April 2021, tapi pelaksanaannya akan dioptimalisasi, karena pada 12 April sudah memasuki bulan Ramadhan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021