Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan bersama Perempuan Garda Nusantara (PGN) membagikan belasan perangkat tablet kepada siswa SMP Negeri 1 Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, untuk mendukung kegiatan pembelajaran.
"Ini jawaban untuk masalah dalam proses KBM melalui daring yang kendalanya adalah jaringan dan kuota," ungkpnya usai acara, Kamis.
Menurutnya, belasan tablet yang dibagikan beserta satu unit laptop dan satu unit router wifi itu merupakan alat pendukung aplikasi Smart Learning, yakni terobosan yang dikenalkan oleh PGN.
Baca juga: Percepat sekolah tatap muka, guru di Bogor dapat prioritas vaksinasi COVID-19
Politisi Partai Gerindra itu berencana mensimulasikan metode pembelajaran dengan aplikasi ini di sekolah-sekolah yang kesulitan jaringan internet.
Ia menganggap, terobosan tersebut membantu pemerintah dalam mencari formulasi sistem KBM di masa pandemi COVID-19.
"Ini menjadi percontohan bagi kami dan insya Allah akan disimulasikan di seluruh sekolah yang tidak ada jaringan dan yang orang ptuanya terbatas untuk beli kuota," terang Iwan.
Baca juga: DPRD Kota Bogor pertanyakan fasilitas wifi publik gratis untuk siswa
Sementara, Ketua PGN, Connie Rahakundini di tempat yang sama mengatakan bahwa metode Smart Learning yang dikenalkan itu merupakan program Peduli Pendidikan dari PGN.
"Tujuan kegiatan ini adalah membantu proses kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan menggunakan platform digital yang paling mutakhir," tuturnya.
Baca juga: Kabupaten Bogor pasang wifi gratis di 240 area publik 'blank spot'
Menurut Connie, aplikasi Smart Learning ini bisa digunakan siswa dan guru, baik daring maupun luring, sehingga, bisa menjadi solusi untuk daerah yang memiliki keterbatasan internet.
"Jadi aplikasi ini tak butuh server besar. Semua bahan pembelajaran bisa diakses dengan mudah. Ini bisa jadi solusi pembelajaran di tengah pandemi," kata Connie.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
"Ini jawaban untuk masalah dalam proses KBM melalui daring yang kendalanya adalah jaringan dan kuota," ungkpnya usai acara, Kamis.
Menurutnya, belasan tablet yang dibagikan beserta satu unit laptop dan satu unit router wifi itu merupakan alat pendukung aplikasi Smart Learning, yakni terobosan yang dikenalkan oleh PGN.
Baca juga: Percepat sekolah tatap muka, guru di Bogor dapat prioritas vaksinasi COVID-19
Politisi Partai Gerindra itu berencana mensimulasikan metode pembelajaran dengan aplikasi ini di sekolah-sekolah yang kesulitan jaringan internet.
Ia menganggap, terobosan tersebut membantu pemerintah dalam mencari formulasi sistem KBM di masa pandemi COVID-19.
"Ini menjadi percontohan bagi kami dan insya Allah akan disimulasikan di seluruh sekolah yang tidak ada jaringan dan yang orang ptuanya terbatas untuk beli kuota," terang Iwan.
Baca juga: DPRD Kota Bogor pertanyakan fasilitas wifi publik gratis untuk siswa
Sementara, Ketua PGN, Connie Rahakundini di tempat yang sama mengatakan bahwa metode Smart Learning yang dikenalkan itu merupakan program Peduli Pendidikan dari PGN.
"Tujuan kegiatan ini adalah membantu proses kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan menggunakan platform digital yang paling mutakhir," tuturnya.
Baca juga: Kabupaten Bogor pasang wifi gratis di 240 area publik 'blank spot'
Menurut Connie, aplikasi Smart Learning ini bisa digunakan siswa dan guru, baik daring maupun luring, sehingga, bisa menjadi solusi untuk daerah yang memiliki keterbatasan internet.
"Jadi aplikasi ini tak butuh server besar. Semua bahan pembelajaran bisa diakses dengan mudah. Ini bisa jadi solusi pembelajaran di tengah pandemi," kata Connie.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021