Bogor, (Antara Megapolitan) - Direktur Utama PD Pasar Pakuan Jaya, Andri Latif Asikin Mansjoer mengatakan proyek revitalisasi Pasar Bogor tahap II telah masuk dalam Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kota Bogor, Jawa Barat, untuk dilelangkan pada Juni 2015.

"Juni ini sudah masuk di ULP siap dilelang, setelah itu baru pengerjaan dilakukan tahun ini," kata Andri, di Bogor, Senin.

Andri menyebutkan, target revitalisasi Pasar Bogor tahap dua dapat selesai pada akhir tahun. Proyek tersebut meliputi penyelesaian drainase, pembangunan fisik, los daging, ikan dan fasilitas tangga.

Ia mengatakan dana untuk revitalisasi tahan dua Pasar Bogor menghabiskan anggaran sebesar Rp5 miliar berasal dari penyertaan modal pemerintah (PMP) yang dimiliki PD Pasar Pakuan Jaya.

"Akhir tahun ditargetkan pengerjaan selesai, dan Pasar Bogor dapat beroperasi dengan nyaman, bersih dan rapi," katanya.

Menurut Andri, kondisi Pasar Bogor dinilai kurang layak, mengganggu kenyamanan masyarakat berjual beli. Kerusakan terjadi pada lantai keramik yang hancur, tampilan kumuh dan banyak PKL berjualan di luar pasar.

Revitalisasi Pasar Bogor, lanjut dia, dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama telah selesai dilaksanakan pada pertengah tahun 2014 meliputi fisik bangunan, keramik dan los ikan.

"Setelah revitalisasi selesai dilakukan, seluruh pedagang yang berjualan di luar pasar akan kita tertibkan untuk masuk ke dalam pasar," katanya.

Ia menatakan, terdapat sekitar 300 kios di lantai tiga dan empat yang dapat menampung seluruh pedagang kaki lima yang masih berjualan di luar Pasar Bogor di Jalan Oto Iskandar Dinata dan Surya Kecana.

"Kami sudah melakukan pendataan jumlah PKL yang berjualan di luar pasar ada sekitar 250 sampai 300 PKL. Semua akan kita tertibkan dan masuk dalam pasar, tidak ada lagi yang berjualan di luar pasar," katanya.

Andri menyebutkan, penataan Pasar Bogor memerlukan komitmen bersama antara SKPD terkait seperti Satpol PP, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, DLLAJ untuk turut mengatur kawasan sekitar sehingga tidak memberi ruang kepada PKL untuk kembali berjualan di luar pasar.

"Kalau semua SKPD terlibat ikut mengawasi, baik itu penertiban, menjaga kebersihan, dan pengawasan hingga sanksi, maka tidak ada lagi PKL yang berjualan di pinggir jalan. Karena kami PD Pasar komitmen akan mengakomodir seluruh pedagang untuk berjualan di dalam pasar," katanya.

Revitalisasi Pasar Bogor juga berkaitan dengan program penataan kawasan seputar Istana dan Kebun Raya Bogor oleh Pemerintah Kota. Penataan tersebut meliputi marger dan rerouting angkot, pembangunan pedestrian sekeliling istana dan kebun raya dan sistem satu arah (SSA).

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015