Bekasi, (Antara Megapolitan) - Dewi Septiani yang di media sosial Istagram dan Facebook mengunggah beras plastik menyatakan tidak berniat meresahkan masyarakat, melainkan ingin mengingatkan publik agar berwaspada.
"Saya tidak punya niatan untuk meresahkan atau membuat masyarakat khawatir. Saya cuma ingin masyarakat waspada," kata perempuan berusia 29 tahun itu di Bekasi, Rabu.
Hal itu diungkapkannya menyikapi hasil uji laboratorium yang dilakukan Polri terkait dugaan beras sintetis yang beredar di Bekasi dan sejumlah daerah di Indonesia.
Dalam hasil uji laboratorium tersebut, Kapolri Jendral Badrodin Haiti mengungkapkan bahwa beras yang diduga plastik tersebut adalah beras asli.
Dewi merupakan orang pertama yang memublikasikan beras plastik itu kepada masyarakat melalui media sosial, yakni Instagram dan Facebook.
"Saya tidak punya niat sedikitpun untuk menyudutkan pihak lain. Saya hanya khawatir saja," katanya.
Warga Kecamatan Bantargebang Kota Bekasi yang berprofesi sebagai penjual bubur ayam dan nasi uduk itu menyerahkan sepenuhnya penanganan beras tersebut kepada pemerintah.
"Kalau saya hanya warga. Pemerintah yang punya kewenangan untuk menindaklanjuti beras ini," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Saya tidak punya niatan untuk meresahkan atau membuat masyarakat khawatir. Saya cuma ingin masyarakat waspada," kata perempuan berusia 29 tahun itu di Bekasi, Rabu.
Hal itu diungkapkannya menyikapi hasil uji laboratorium yang dilakukan Polri terkait dugaan beras sintetis yang beredar di Bekasi dan sejumlah daerah di Indonesia.
Dalam hasil uji laboratorium tersebut, Kapolri Jendral Badrodin Haiti mengungkapkan bahwa beras yang diduga plastik tersebut adalah beras asli.
Dewi merupakan orang pertama yang memublikasikan beras plastik itu kepada masyarakat melalui media sosial, yakni Instagram dan Facebook.
"Saya tidak punya niat sedikitpun untuk menyudutkan pihak lain. Saya hanya khawatir saja," katanya.
Warga Kecamatan Bantargebang Kota Bekasi yang berprofesi sebagai penjual bubur ayam dan nasi uduk itu menyerahkan sepenuhnya penanganan beras tersebut kepada pemerintah.
"Kalau saya hanya warga. Pemerintah yang punya kewenangan untuk menindaklanjuti beras ini," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015