Cibinong, Bogor, (Antara Megapolitan) - Kapolres Bogor AKBP Suyudi Ario Seto, menyatakan tiga laboratorium sedang melakukan memeriksa beras yang diduga beras plastik yang beredar di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Tiga laboratorium yang dijadikan rujukan Polres Bogor adalah laboratorium IPB, BPPOM dan Pusat Laboratorium Forensik Polri," kata Kapolres Bogor AKBP Suyudi Ario Seto, di Cibionong, Senin.

Ia mengatakan sebelum hasil uji laboratorium keluar, maka Polres Bogor belum bisa menyatakan beras yang diamankan beberapa waktu lalu mengandung plastik.

"Kita tidak bisa andai-andai, apalagi menyatakan beras plastik itu berasal dari daerah tertentu," katanya.

Ia menyatakan untuk sementara ini, beras di wilayah hukum Polres Bogor masih aman di konsumsi oleh masyarakat. Semua anggota Polres Bogor selalu siap siaga memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat Bogor.

"Jika ada hal-hal yang mencurigakan segera melapor ke kantor polisi terdekat," katanya.

Ia mengatakan Polres Bogor, memang telah melakukan penggerebekan gudang penyimpanan beras yang diduga plastik di Kecamatan Klapanunggal Kabupaten Bogor. Ada sekitar 50 karung beras yang diduga mengandung plastik dan dua karung beras raja lele.

"Gudang itu, milik AR (45)," katanya.

Ditemukan setelah ada laporan dari masyarakat ke polisi. Setelah diselidiki ternyata benar ada beras diduga plastik yang berasal dari Karawang, Jawa Barat.

Namun, kata dia, belum bisa dipastikan kebenaranya kalau beras yang diduga plastik dari Karawang. Polisi masih terus melakukan penyeledikan kebenaranya, anggota sudah diturunkan ke lapangan.

"Pokoknya sebelum ada hasil dari uji lab, Polisi belum bisa menyatakan ada beras plastik yang masuk ke Kabupaten Bogor dari Karawang," katanya. 

Pewarta: Ahmadi

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015