Cannes (Antara Megapolitan) - Rancangan busana Ghea Panggabean yang bertema "Spirituality, The Splendor of Sahara," mencuri perhatian para bintang film, pengamat mode serta para diplomat dalam acara Gala Dinner di Kota Cannes di Prancis, Jumat malam.
Busana Ghea yang didominasi dengan busana bergaya Orientalist harem dalam acara Islamic Fashion Festival (IFF) yang digagas oleh Dato' Sri Raja Rezza Shah berlangsung meriah ditengah tengah acara Festival Film Cannes yang berlangsung di Riviera Prancis sejak tanggal 13 hingga 24 Mei.
"Saya bangga bisa menampilkan kekayaan budaya yang terinspirasi dari kain tradisional Indonesia," ujar Ghea Panggabean kepada Antara London saat menyaksikan peragaan busana Ibu dua putri kembar Janna dan Amanda.
"Is lovely evening , absolutly fantastic night," ujar Thea Pancotto yang khusus terbang dari Roma untuk menyaksikan peragaan busana Ghea Panggabean bersama rekannya Ingrid Pusco dari Lugono, Swiss.
Sementara itu, bangsawan dari Italia Marta Marzotto, bekas pemilik rumah mode Valentino (85) icon Fashion dari Italia khusus datang ke Cannes hanya untuk melhiat koleksi Ghea Panggabean yang datang bersama Anna Steven, istri pemilik jam tangan Rolex yang langsung jatuh cinta dengan koleksi Ghea.
Keikutsertaan Ghea Panggabean dalam peragaan busana yang dibalut dalam IFF merupakan yang ke 10 kalinya di berbagai kota di dunia seperti London, Paris, Milan, Monako, Dubai, Malaysia dan di Indonesia hadir Dubes RI untuk Paris, Hotma Panjaitan, Konsul RI di Mersailes dan juga para putri dan raja dari negara Malaysia, Skandinavia dan Monaco yang menjadi patron IFF.
Peragaan busana yang diadakan IFF salah satu patron nya Putri Monako dan juga Titiek Soeharto juga dihadiri Sultan Pahang bertemakan "Lawrence of Arabia sur la Cote d'Azur itu juga diikuti perancang busana dari Malaysia Dato' Farah Khan, Dato'Tom Abang Saufi, Rizman Ruzaini, dan desainer Paris Ida Lundberg, Ashley Isham serta perancang jewelly Nitin Goenka.
Dato' Sri Raja Rezza Shah kepada Antara London mengatakan suatu kehormatan IFF bisa menampilkan peragaan busana karya desainer international dunia pada saat penyelenggaraan peristiwa penting di Festival Film Cannes.
Dato' Rezza menghargai para deisainer dunia seperti Ghea Panggabean bisa menampilkan rancangan busana nya yang bertemakan Lawrence of Arabia sur la Cote d'Azur yang menginterprestasikan Timur Tengah bertemu dengan Barat."East meets West".
Bangga
Ghea Panggabean mengakui sangat menikmati atau bangga bisa tampil dalam peragaan busana di tengah-tengah penyelenggaraan Festival Film yang bergengsi dan menyiapkan khusus busana untuk malam ini. Sebanyak 10 busana rancangan Ghea dibawakan oleh peragawati top Models kelas internasional dari Eropa.
Sebagai interpretasi Ghea terhadap tema Islamic Fashion Festival tahun ini, dimana dia akan menjadi pembuka dari peragaan, kali ini koleksi Ghea terdiri atas busana 'high fashion', glamourous dengan banyak menampilkan unsur bordir dan payet emas dlam nuansa putih"spirituality".
Motif terbarunya menjelang Ramadhan terinspirasi dari kain songket antik lepus emas dan terakhir dari motif dodotan Jawa hitam emas.
Setelah melihat bagaimana pekan perfilman di Cannes berlangsung, dan setelah terpilih menjadi salah satu juri FFI 2014, Ghea bercita cita tahun depan dapat membawa kembali membawa karyanya. Kali ini dengan penggabungan fashion dan film Indonesia di Cannes yang mengangkat budaya Indonesia yang diinterpretasikan kedalam gaya modern dan "Cote d'Azur".
Misi besar ini demi memperkenalkan dan mengangkat budaya Indonesia di mata dunia.
"Mudah-mudahan kita bisa memeragakan karya fashion dan film Indonesia dengan teman-teman artis dan seniman dari indonesia, di pekan festival Film Cannes tahun depan" katanya saat ditemui di Carlton Hotel.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
Busana Ghea yang didominasi dengan busana bergaya Orientalist harem dalam acara Islamic Fashion Festival (IFF) yang digagas oleh Dato' Sri Raja Rezza Shah berlangsung meriah ditengah tengah acara Festival Film Cannes yang berlangsung di Riviera Prancis sejak tanggal 13 hingga 24 Mei.
"Saya bangga bisa menampilkan kekayaan budaya yang terinspirasi dari kain tradisional Indonesia," ujar Ghea Panggabean kepada Antara London saat menyaksikan peragaan busana Ibu dua putri kembar Janna dan Amanda.
"Is lovely evening , absolutly fantastic night," ujar Thea Pancotto yang khusus terbang dari Roma untuk menyaksikan peragaan busana Ghea Panggabean bersama rekannya Ingrid Pusco dari Lugono, Swiss.
Sementara itu, bangsawan dari Italia Marta Marzotto, bekas pemilik rumah mode Valentino (85) icon Fashion dari Italia khusus datang ke Cannes hanya untuk melhiat koleksi Ghea Panggabean yang datang bersama Anna Steven, istri pemilik jam tangan Rolex yang langsung jatuh cinta dengan koleksi Ghea.
Keikutsertaan Ghea Panggabean dalam peragaan busana yang dibalut dalam IFF merupakan yang ke 10 kalinya di berbagai kota di dunia seperti London, Paris, Milan, Monako, Dubai, Malaysia dan di Indonesia hadir Dubes RI untuk Paris, Hotma Panjaitan, Konsul RI di Mersailes dan juga para putri dan raja dari negara Malaysia, Skandinavia dan Monaco yang menjadi patron IFF.
Peragaan busana yang diadakan IFF salah satu patron nya Putri Monako dan juga Titiek Soeharto juga dihadiri Sultan Pahang bertemakan "Lawrence of Arabia sur la Cote d'Azur itu juga diikuti perancang busana dari Malaysia Dato' Farah Khan, Dato'Tom Abang Saufi, Rizman Ruzaini, dan desainer Paris Ida Lundberg, Ashley Isham serta perancang jewelly Nitin Goenka.
Dato' Sri Raja Rezza Shah kepada Antara London mengatakan suatu kehormatan IFF bisa menampilkan peragaan busana karya desainer international dunia pada saat penyelenggaraan peristiwa penting di Festival Film Cannes.
Dato' Rezza menghargai para deisainer dunia seperti Ghea Panggabean bisa menampilkan rancangan busana nya yang bertemakan Lawrence of Arabia sur la Cote d'Azur yang menginterprestasikan Timur Tengah bertemu dengan Barat."East meets West".
Bangga
Ghea Panggabean mengakui sangat menikmati atau bangga bisa tampil dalam peragaan busana di tengah-tengah penyelenggaraan Festival Film yang bergengsi dan menyiapkan khusus busana untuk malam ini. Sebanyak 10 busana rancangan Ghea dibawakan oleh peragawati top Models kelas internasional dari Eropa.
Sebagai interpretasi Ghea terhadap tema Islamic Fashion Festival tahun ini, dimana dia akan menjadi pembuka dari peragaan, kali ini koleksi Ghea terdiri atas busana 'high fashion', glamourous dengan banyak menampilkan unsur bordir dan payet emas dlam nuansa putih"spirituality".
Motif terbarunya menjelang Ramadhan terinspirasi dari kain songket antik lepus emas dan terakhir dari motif dodotan Jawa hitam emas.
Setelah melihat bagaimana pekan perfilman di Cannes berlangsung, dan setelah terpilih menjadi salah satu juri FFI 2014, Ghea bercita cita tahun depan dapat membawa kembali membawa karyanya. Kali ini dengan penggabungan fashion dan film Indonesia di Cannes yang mengangkat budaya Indonesia yang diinterpretasikan kedalam gaya modern dan "Cote d'Azur".
Misi besar ini demi memperkenalkan dan mengangkat budaya Indonesia di mata dunia.
"Mudah-mudahan kita bisa memeragakan karya fashion dan film Indonesia dengan teman-teman artis dan seniman dari indonesia, di pekan festival Film Cannes tahun depan" katanya saat ditemui di Carlton Hotel.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015