Bekasi, (Antara Megapolitan) - Saksi peredaran beras berbahan plastik di Kota Bekasi, Dewi Septiani (29), hingga Jumat, terus memberikan keterangannya kepada polisi terkait dengan kasus tersebut.

"Hingga saat ini, saya belum membuka kembali jualan bubur dan nasi uduk karena harus menjalani keterangan polisi," katanya di Bekasi, Jumat.

Dewi yang biasa berjualan di ruko GT Grande Mustikajaya, Kota Bekasi, itu menjalani pemeriksaan sejak Selasa (19/5) di Mapolsek Bantargebang hingga berkasnya dilimpahkan ke Mapolresta Bekasi Kota, Kamis (21/5).

Kepada wartawan, Dewi mengaku sempat tertekan secara psikologis selama dimintai keterangan di Kepolisian Sektor Bantargebang.

"Saya kan hanya menyampaikan saja melalui media sosial agar masyarakat mewaspadai peredaran beras plastik. Bukan maksud saya mau bikin resah masyarakat," kata Dewi di Bekasi, Jumat.

Menurut dia, pihak penyidik kepolisian terkesan menyudutkannya sebagai pihak yang bertanggung jawab atas keresahan masyarakat terkait dengan peredaran beras plastik.

Dewi menilai sikap penyidik selama memproses laporan terkesan menyudutkannya untuk bertanggung jawab atas penyebaran berita di media sosial.

"Saya memublikasikan temuan beras plastik yang saya beli dari kios beras di Mutiara Gading Timur semata-mata supaya masyarakat waspada, bukan untuk meresahkan masyarakat," katanya.

Dewi kali pertama memublikasikan temuan beras plastik melalui jejaring sosial Facebook dan Instagram hingga akhirnya diketahui oleh wartawan.

Menurut dia, selama menjalani pemeriksaan di Mapolsek Bantargebang sejak Selasa (19/5) dirinya tidak didampingi kuasa hukum.

Pada pemeriksaan, Selasa (19/5), saya diperiksa pukul 13.00 WIB hingga 21.30 WIB dengan dicecar pertanyaan yang sama.

Saat ini Dewi yang berstatus sebagai saksi telah dilimpahkan laporannya ke Mapolresta Bekasi Kota.

"Namun, saat ini saya sudah didampingi teman-teman dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH), jadi lebih tenang selama menjalani pemeriksaan di Mapolresta Bekasi Kota," katanya.

Menurut dia, pihak penyidik Mapolresta Bekasi Kota cukup kooperatif dalam menggali keterangan seputar peredaran beras plastik tersebut.

Dewi juga bersyukur atas penyataan Pemkot Bekasi yang telah memastikan secara laboratorium bahwa beras yang diperolehnya dari kios seorang penjual berinisial S mengandung bahan plastik.

"Saya bersyukur beras itu benar plastik. Mudah-mudahan (niat saya) ini menjadi kebaikan kita semua," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015