Jakarta, 11/4 (ANTARA) - Kadin Indonesia bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sepakat untuk bersinergi dalam pengembangan sektor kelautan dan perikanan dalam bentuk gerakan "Mari Makan Ikan", demikian dinyatakan Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Kelautan dan Perikanan, Yugi Prayanto, kepada ANTARA di Jakarta, Selasa (10/4).

“Gerakan ini menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah  tetapi juga para pengusaha dalam mendukung peningkatan konsumsi ikan di masyarakat dan industrialisasinya,” ujarnya.

Yugi menambahkan, meskipun setiap tahun mengalami peningkatan, namun tingkat konsumsi ikan di Indonesia dinilai masih sangat minim dan belum mencapai jumlah seperti yang diharapkan.

"Tercatat tingkat konsumsi ikan nasional tahun 2009 mencapai 29,9 kg/kapita/tahun, 2010 mencapai 30,47 kg/kapita/tahun, dan 2011 telah mencapai 31,64 kg/kapita/tahun.

Kami harapkan tahun ini bisa mencapai sedikitnya 33 kg/kapita/tahun atau lebih dari itu” ujarnya menambahkan.

Menurut Yugi, tingkat konsumsi makan ikan yang kecil akan berpengaruh terhadap keberlangsungan industri pengolahan ikan dan kesejahteraan nelayan.

“Jika tingkat konsumsi masyarakat kita tinggi, semakin tinggi pula dorongan produktivitas perikanan dan kelautan Indonesia. Dengan demikian, potensi perikanan dan kelautan yang sedemikian besar dan dimiliki Indonesia dapat termanfaatkan dengan optimal” ujarnya.

Yugi menambahkan, semoga dengan program Mari Makan Ikan dapat memberikan efek positif baik terhadap industrinya, maupun pelaku perikanan dan kelautan di segala tingkatan, terutama para petani dan nelayan untuk mencapai kesejahteraan. Oleh karena itu, Kadin berharap pada pemerintah untuk terus mendorong nilai tambah dalam usaha perikanan, khususnya bagi industri kecil dan menengah (IKM).

Di sisi lain, Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, total produksi perikanan nasional tahun lalu sudah mencapai 10,65 juta ton.

“Total produksi yang terus dipacu seharusnya bisa diimbangi dengan peningkatan nilai tambah, sehingga daya saing perikanan dan kelautan nasional bisa bersaing baik di pasar lokal maupun luar,” pungkas Yugi.

Pada diskusi antara Kadin dengan Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) minggu lalu telah dimatangkan  program industrialisasi kelautan dan perikanan dari Kemenperin dan program kesejahteraan bagi nelayan dari Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat

Selanjutnya, dalam waktu dekat, Kadin Indonesia akan melaksanakan kerjasama dengan LKBN ANTARA dalam mendukung gerakan konsumsi ikan di daeraj, yang akan ditindaklanjuti dengan kerjasama operasional semua Kadinda dengan Biro ANTARA di setiap provinsi.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012