Bogor,  (Antara Megapolitan) - Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Kota Bogor, Jawa Barat, melakukan promosi wisata melalui Rakernas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia di Kota Ambon, Maluku, 5-10 Mei.

"Alhamdulillah selama lima hari penyelenggaraan pameran di Rakernas Apeksi di Ambon, stan Kota Bogor mendapat banyak kunjungan, respon pengunjung untuk mengenal Bogor cukup tinggi," kata Kepala Disbudparekraf Kota Bogor Shahlan Rasyidi saat ditemui di Bogor, Selasa.

Shahlan mengatakan selama penyelenggaraan pameran di Ambon, rata-rata kunjungan yang datang ke stan Kota Bogor mencapai 50 orang lebih setiap hari. Mereka ada yang datang dari Ambon maupun peserta pameran dari kota lain di Indonesia.

"Padahal selama pameran, stand Kota Bogor dibuat seadananya, karena dana kita terpatas dan ukuran stand juga tidak terlalu besar, tetapi mendapat respon cukup tinggi dengan banyaknya jumlah pengunjung," katanya.

Selama pameran berlangsung, lanjut Shahlan, Kota Bogor menampilkan segala produk kerajinan baik tangan, maupun kuliner yang ada di Bogor seperti batik, kerajinan kujang, dan kuliner seperti rotik unyil, lapis talas dan penganan lainnya.

"Banyak pengunjung yang menanyakan batik dimana belinya, roti unyil juga ada yang memesan, bagitu juga kerajinan kujang serta asesoris yang lainnya," katanya.

Menurut Shahlan, pameran menjadi salah satu wadah promosi pemerintah daerah untuk mengenalkan pariwisata Kota Bogor kepada masyarakat luas. Sekaligus membuka peluang pasar bagi industri ekonomi kreatif yang ada di wilayah tersebut.

"Pada pembukaan Apeksi Wali Kota Bima Arya Sugiarto sempat menghadiri kegiatan dan melihat stan pameran Kota Bogor. Begitu juga Ketua DPRD Untung W Maryono dan Ketua Komisi A turut menghadiri pameran di Ambon," katanya.

Shahlan menambahkan, Pemerintah Kota Bogor tengah berupaya mendorong sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dalam mendukung visi pemerintah menjadi Kota Jasa dan Industri.

"Dengan mengikuti sejumlah pameran ini menjadi salah satu sarana Pemerintah Kota Bogor untuk mempromosikan potensi pariwisata yang kita miliki kepada masyarakat luas," kata Shahlan.

Harapannya, lanjut dia, dengan promosi yang dilakukan dapat mendorong jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Bogor, sehingga meningkatkan sektor pendapatan asli daerah lewat pajak hotel, restoran maupun tempat hiburan.

Sebelumnya dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Bogor tahun 2014, Wali Kota Bima Arya Sugiarto menyatakan kunjungan wisata ke kota tersebut sebesar 4.350.930 wisatawan jumlah tersebut mengalami peningkatan 10,5 persen dari tahun sebelumnya.

"Sektor pariwisata mengalami peningkatan jumlah kunjungan sebesar 10,5 persen dari tahun sebelumnya," kata Bima.

Bima mengatakan 4.350.930 pengunjung yang datang ke Kota Bogor tersebut didominasi oleh wisatawan domestik sebesar 4.180.650 dan sisanya 202.280 wisatawan mancanegara.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015