Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika menyatakan keramik Plered berupa pot bunga banyak diminati masyarakat dari berbagai daerah selama pandemi COVID-19.
"Sekarang ini banyak warga yang mencari keramik Plered, khususnya produk pot bunga," kata Bupati Anne, di Purwakarta, Jawa Barat, Senin.
Warga yang meminati keramik Plered jenis pot bunga di tengah pandemi itu, kata dia, tidak hanya warga lokal Purwakarta. Cukup banyak pula warga dari luar daerah seperti dari Jakarta yang mencari produk pot bunga di Plered.
Baca juga: Pasar ekspor keramik khas Plered Purwakarta lesu akibat pandemi
Baca juga: Pemkab Purwakarta dorong pelaku industri gerabah tingkatkan kualitas produknya
"Sekarang ini pot bunga yang lagi digandrungi. Saking banyaknya peminat, perajin pun sampai keteteran," kata Bupati Anne.
Ia menyontohkan beberapa waktu lalu dirinya sempat memesan pot bunga untuk hiasan rumah kepada perajin keramik di Plered, tapi kehabisan.
"Kalau pun ada, itu harus waiting list atau nunggu selama beberapa pekan," kata Bupati Anne.
Baca juga: Puluhan perajin keramik Plered ikuti pelatihan tingkatkan nilai jual
Dengan digandrunginya keramik Plered produk pot bunga, kata dia, itu menandakan kalau ada berkah tersendiri di tengah pandemi COVID-19 bagi para perajin keramik.
Hal itu disampaikannya karena di saat jenis usaha lain terpuruk, kerajinan keramik justru mengalami kondisi sebaliknya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
"Sekarang ini banyak warga yang mencari keramik Plered, khususnya produk pot bunga," kata Bupati Anne, di Purwakarta, Jawa Barat, Senin.
Warga yang meminati keramik Plered jenis pot bunga di tengah pandemi itu, kata dia, tidak hanya warga lokal Purwakarta. Cukup banyak pula warga dari luar daerah seperti dari Jakarta yang mencari produk pot bunga di Plered.
Baca juga: Pasar ekspor keramik khas Plered Purwakarta lesu akibat pandemi
Baca juga: Pemkab Purwakarta dorong pelaku industri gerabah tingkatkan kualitas produknya
"Sekarang ini pot bunga yang lagi digandrungi. Saking banyaknya peminat, perajin pun sampai keteteran," kata Bupati Anne.
Ia menyontohkan beberapa waktu lalu dirinya sempat memesan pot bunga untuk hiasan rumah kepada perajin keramik di Plered, tapi kehabisan.
"Kalau pun ada, itu harus waiting list atau nunggu selama beberapa pekan," kata Bupati Anne.
Baca juga: Puluhan perajin keramik Plered ikuti pelatihan tingkatkan nilai jual
Dengan digandrunginya keramik Plered produk pot bunga, kata dia, itu menandakan kalau ada berkah tersendiri di tengah pandemi COVID-19 bagi para perajin keramik.
Hal itu disampaikannya karena di saat jenis usaha lain terpuruk, kerajinan keramik justru mengalami kondisi sebaliknya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021