Dua bayi beruang cokelat di Taman Safari Indonesia (TSI), Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kini mendapat imunisasi perdana setelah lahir pada 26 Oktober 2020.
"Imunisasi untuk kali pertama, dilakukan ekstra kesabaran untuk menanganinya," ungkap salah satu paramedis satwa TSI, Rani (23 tahun) di Bogor, Senin.
Menurut dia, imunisasi pertama ini dilakukan setelah sang induk membawa kedua bayi jantan tersebut keluar dari dalam goa. Pasalnya, dua bayi beruang yang belum diberi nama itu sudah tiga bulan lamanya berada di dalam goa.
Baca juga: Koleksi badak putih di Taman Safari Bogor bertambah meski spesiesnya terancam punah
Baca juga: Taman Safari Bogor "sulap" 2.020 botol bekas jadi pohon natal
Ke depan, pemberian imunisasi akan dilakukan setiap satu bulan sekali, dengan tujuan menjaga kesehatan dan stamina kedua bayi beruang.
Rani menyebutkan bahwa kedua bayi beruang tersebut lahir dari perkawinan induk pejantan bernama Bent dan induk betina bernama Graf yang masing-masing usianya sekitar 10 tahun.
"Dengan kehadiran kedua bayi beruang yang belum diberi nama ini, maka total koleksi beruang yang ada di Taman Safari Bogor menjadi 13 ekor," kara Rani.
Baca juga: Taman Safari Bogor peringati tiga tahun kedatangan Huchun dan Caitao
Sebagai informasi, beruang cokelat merupakan satwa yang sebagian besar aktivitasnya berlangsung pada malam hari. Satwa tersebut memiliki penciuman yang tajam, sehingga dapat mengendus makanan maupun musuhnya sekalipun pada jarak jauh.
Beruang cokelat termasuk satwa omnivora, selain pemakan daging dan ikan, mereka juga memakan buah-buahan hingga sayuran.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
"Imunisasi untuk kali pertama, dilakukan ekstra kesabaran untuk menanganinya," ungkap salah satu paramedis satwa TSI, Rani (23 tahun) di Bogor, Senin.
Menurut dia, imunisasi pertama ini dilakukan setelah sang induk membawa kedua bayi jantan tersebut keluar dari dalam goa. Pasalnya, dua bayi beruang yang belum diberi nama itu sudah tiga bulan lamanya berada di dalam goa.
Baca juga: Koleksi badak putih di Taman Safari Bogor bertambah meski spesiesnya terancam punah
Baca juga: Taman Safari Bogor "sulap" 2.020 botol bekas jadi pohon natal
Ke depan, pemberian imunisasi akan dilakukan setiap satu bulan sekali, dengan tujuan menjaga kesehatan dan stamina kedua bayi beruang.
Rani menyebutkan bahwa kedua bayi beruang tersebut lahir dari perkawinan induk pejantan bernama Bent dan induk betina bernama Graf yang masing-masing usianya sekitar 10 tahun.
"Dengan kehadiran kedua bayi beruang yang belum diberi nama ini, maka total koleksi beruang yang ada di Taman Safari Bogor menjadi 13 ekor," kara Rani.
Baca juga: Taman Safari Bogor peringati tiga tahun kedatangan Huchun dan Caitao
Sebagai informasi, beruang cokelat merupakan satwa yang sebagian besar aktivitasnya berlangsung pada malam hari. Satwa tersebut memiliki penciuman yang tajam, sehingga dapat mengendus makanan maupun musuhnya sekalipun pada jarak jauh.
Beruang cokelat termasuk satwa omnivora, selain pemakan daging dan ikan, mereka juga memakan buah-buahan hingga sayuran.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021