Bogor, (Antara Megapolitan) - Sejumlah pelaku usaha mikro kecil menengah Kabupaten Bogor, Jawa Barat membentuk Forum Komunikasi Masyarakat Industri Kecil Menengah (FKMIKM) sebagai jembatan antara para wirausahawan dengan pemerintah.

"Begitu banyak persoalan yang dihadapi para pelaku UMKM di daerah ini yang mendorong forum komunikasi ini dibentuk," kata Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Industri Kecil Menengah, Ace Sumanta, di Bogor, Minggu.

Ace menjelaskan beragam persoalan yang dihadapi oleh pelaku UMKM di antaranya terkait masalah permodalan, pemasaran hingga kesejahteraan.

"Masalah modal banyak UMKM yang terjerat bank keliling, karena mereka tidak memiliki akses untuk mendapatkan pinjaman ke bank," katanya.

Ia mengatakan, di Kabupaten Bogor khususnya di tiga kecamatan meliputi Dramaga, Tamansari dan Ciomas terdapat sekitar 5.000 perajin atau pelaku usaha yang bergerak di bidang alas kaki, seperti sepatu, sandal dan tas.

"Dengan terbentuknya forum ini mengangkat derajat UMKM yang tidak memiliki modal usaha yang kuat agar dapat tetap berjualan. Forum akan menjembatani UMKM dengan pemerintah," katanya.

Menurut Ace, sudah saatnya pemerintah daerah memiliki kepedulian lebih terhadap para pelaku UMKM mengingat sektor ini merupakan peluang terbukanya sumber usaha baru yang akan menyerap tenaga kerja.

"Apalagi kita akan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), kalau pelaku UMKM tidak diberikan pembekalan yang kuat bisa jadi produk lokal akan tergusur dengan impor," kata dia.

Dikatakannya, dalam waktu dekat Forum Komunikasi Masyarakat Industri Kecil Menengah akan menggelar silaturahim dengan Bupati Bogor Nurhayanti untuk membicarakan persoalan-persoalan dalam mengembangkan sektor UMKM di wilayah tersebut.

"Kita akan minta dukungan dan komitmen Pemerintah Kabupaten Bogor untuk memajukan sektor UMKM agar mampu bersaing hingga menjadi pendorong ekonomi mewujudkan visi daerah menjadi Kabupaten Termaju di Indonesia," katanya.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015