Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi di Jawa Barat meminta warga mewaspadai potensi banjir karena dalam beberapa hari terakhir curah hujan cukup tinggi.

"Kami minta untuk waspada, khususnya masyarakat yang tinggal di wilayah langganan banjir seperti di Tambun, Cibitung, dan Babelan," kata Kepala BPBD Kabupaten Bekasi Henri Lincoln di Cikarang, Jumat.

Baca juga: Banjir makin luas rendam permukiman warga di Bekasi

Henri mengatakan, BPBD Kabupaten Bekasi mengantisipasi kemungkinan terjadi banjir dan menyiapkan posko-posko tanggap darurat banjir di seluruh kecamatan.

"Logistik makanan, peralatan evakuasi, perahu karet, mesin pompa, maupun personel telah dipersiapkan dalam menghadapi potensi bencana banjir," katanya.

Menurut dia, peralatan evakuasi seperti perahu karet saat ini telah disiagakan di setiap kantor kecamatan yang menjadi posko penanganan banjir.

"Jumlah perahu karet yang disiagakan saat ini sebanyak 24 unit," katanya.

Baca juga: Belum surut, BPBD Bekasi sedot genangan banjir di cekungan Babelan

BPBD juga menyiagakan sedikitnya 45 personel yang bersama aparat TNI dan Kepolisian akan menjalankan tugas-tugas penanggulangan bencana.

Henri mengatakan bahwa titik-titik rawan banjir tahun ini tidak berbeda jauh dengan tahun-tahun sebelumnya. Oleh karena itu, ia meminta warga yang tinggal di daerah rawan banjir meningkatkan kewaspadaan.

"Masyarakat juga harus menjaga kebersihan, terutama (kebersihan) saluran-saluran, sungai. Jangan buang sampah yang dapat menjadikan sedimentasi. Kalau sedimen kan muka air makin tinggi," katanya.

Baca juga: Ini empat desa yang ditetapkan jadi "Destana" 2020 di Bekasi

Pemerintah Kabupaten Bekasi telah melakukan normalisasi sungai untuk menekan risiko banjir.

"Sudah dilakukan tahun kemarin, Pemkab Bekasi berupaya melakukan normalisasi sungai dan saluran. Ya mudah-mudahan di Kabupaten Bekasi Tuhan izinkan tidak ada bencana yang lebih besar," kata dia.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021