Bekasi, (Antara Megapolitan) - Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi, Jawa Barat, memulai proses perbaikan infrastruktur jalan dan saluran air di 589 titik yang tersebar di 12 kecamatan setempat.
"Proyek itu terdiri atas 554 proyek penunjukan langsung dan 35 proyek hasil kegiatan lelang pada 2015," kata Kepala Dinas Bimarta Kota Bekasi, Tri Adhiyanto, di Bekasi, Senin.
Menurut dia, pengerjaan perbaikan jalan sudah digulirkan mulai 1 Mei 2015 seiring dengan telah turunnya penunjukan langsung menjadi Surat Perintah Kerja.
Selain proyek pengerjaan berbasis penunjukan langsung yang skala dan kebutuhan anggarannya kecil, kata dia, ada proyek pengerjaan perbaikan lain yang sudah ditandatangani kontraknya dan langsung ditindaklanjuti dengan pengerjaan di lapangan.
"Sebanyak 35 proyek itu merupakan hasil pengadaan lelang secara elektronik pada tahap satu. Tahap berikutnya ada beberapa lagi yang juga akan dilelang," katanya.
Tri menambahkan, sejumlah proyek melalui penunjukan langsung maupun lelang yang mulai bergulir itu tidak hanya berupa perbaikan jalan, namun ada pula yang merupakan perbaikan saluran air.
"Proporsinya 40 persen anggaran untuk kegiatan proyek tata air, sedangkan 60 persen sisanya bagi keperluan pengerjaan infrastruktur jalan," katanya.
Dari total anggaran senilai Rp750 miliar yang diterima Dinas Bimarta Kota Bekasi pada 2015, kata dia, sebanyak Rp100 miliar di antaranya diperuntukkan bagi pembiayaan proyek-proyek yang dilakukan dengan sistem penunjukan langsung.
Sementara proyek lain senilai total Rp650 miliar ditentukan pemenangnya melalui mekanisme lelang.
Salah satu ruas jalan yang tengah diperbaiki berada di Jalan Raya Pekayon-Pondok Gede, Kecamatan Bekasi Selatan. Perbaikan dimulai dari persimpangan Jalan Raya Pekayon-Pondok Gede-Jalan Kemandoran.
Perbaikan dilakukan berupa pemasangan beton di salah satu lajur jalan.
Selain itu, kegiatan serupa juga nampak di Kecamatan Pondokgede dan Jalan Mayor Oking, Kecamatan Bekasi Timur.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Proyek itu terdiri atas 554 proyek penunjukan langsung dan 35 proyek hasil kegiatan lelang pada 2015," kata Kepala Dinas Bimarta Kota Bekasi, Tri Adhiyanto, di Bekasi, Senin.
Menurut dia, pengerjaan perbaikan jalan sudah digulirkan mulai 1 Mei 2015 seiring dengan telah turunnya penunjukan langsung menjadi Surat Perintah Kerja.
Selain proyek pengerjaan berbasis penunjukan langsung yang skala dan kebutuhan anggarannya kecil, kata dia, ada proyek pengerjaan perbaikan lain yang sudah ditandatangani kontraknya dan langsung ditindaklanjuti dengan pengerjaan di lapangan.
"Sebanyak 35 proyek itu merupakan hasil pengadaan lelang secara elektronik pada tahap satu. Tahap berikutnya ada beberapa lagi yang juga akan dilelang," katanya.
Tri menambahkan, sejumlah proyek melalui penunjukan langsung maupun lelang yang mulai bergulir itu tidak hanya berupa perbaikan jalan, namun ada pula yang merupakan perbaikan saluran air.
"Proporsinya 40 persen anggaran untuk kegiatan proyek tata air, sedangkan 60 persen sisanya bagi keperluan pengerjaan infrastruktur jalan," katanya.
Dari total anggaran senilai Rp750 miliar yang diterima Dinas Bimarta Kota Bekasi pada 2015, kata dia, sebanyak Rp100 miliar di antaranya diperuntukkan bagi pembiayaan proyek-proyek yang dilakukan dengan sistem penunjukan langsung.
Sementara proyek lain senilai total Rp650 miliar ditentukan pemenangnya melalui mekanisme lelang.
Salah satu ruas jalan yang tengah diperbaiki berada di Jalan Raya Pekayon-Pondok Gede, Kecamatan Bekasi Selatan. Perbaikan dimulai dari persimpangan Jalan Raya Pekayon-Pondok Gede-Jalan Kemandoran.
Perbaikan dilakukan berupa pemasangan beton di salah satu lajur jalan.
Selain itu, kegiatan serupa juga nampak di Kecamatan Pondokgede dan Jalan Mayor Oking, Kecamatan Bekasi Timur.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015