Sebanyak 118 tenaga kesehatan se-Kota Bekasi, Jawa Barat disuntik vaksin Sinovac buatan China pada hari pertama pelaksanaan vaksinasi yang dipusatkan di Stadion Patriot Candrabhaga, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Bekasi Selatan.
"Ini di stadion ya, selain di stadion kami juga sudah mulai mendistribusikan vaksin ke fasilitas layanan kesehatan yang ada di Kota Bekasi," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati di Bekasi, Jumat.
Baca juga: Wakil Wali Kota Bekasi batal divaksin COVID-19, ini sebabnya
Tanti mengatakan 118 tenaga kesehatan yang divaksin itu berasal dari Dinas Kesehatan, tenaga kesehatan RSUD Kota Bekasi, rumah sakit swasta, dan layanan kesehatan lainnya yang berlokasi di sekitar stadion.
"Total hari ini ada 118 yang sudah divaksin, kita monitoring kepada tenaga kesehatan wilayah juga," katanya.
Tanti menyebut vaksin yang diterima Kota Bekasi disebar ke total 120 layanan kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas dan klinik.
Baca juga: Rahmat Effendi mengawali vaksinasi COVID-19 di Kota Bekasi
Dia juga menyebut, dari total 14.060 dosis vaksin yang diterima, hanya sekitar 7.000 tenaga kesehatan yang mendapatkan vaksinasi di tahap pertama ini.
"Jadi 14.060 vaksin yang sudah diterima Pemkot Bekasi diperuntukkan bagi peserta dengan jumlah 7.030. Karena kan untuk dua kali penyuntikan dengan rentang waktu 14 hari. Sehingga sasarannya hanya 7.030, tapi nakes sekitar 7.000, sisanya untuk pimpinan," ucapnya.
Angka tersebut, kata dia, masih terbilang jauh dibandingkan jumlah keseluruhan tenaga kesehatan di wilayahnya yang mencapai 24.000 orang.
Baca juga: Wali Kota Bekasi dijadwalkan disuntik vaksin COVID-19 pada Jumat (15/1)
Tanti mengaku sudah menyampaikan kekurangan dosis vaksin kepada pemerintah pusat. "Ini kan bertahap sampai April nanti untuk tenaga medis," ucapnya.
Pemerintah Kota Bekasi memastikan tidak ada tenaga kesehatan yang menolak diberikan vaksin. Seluruh tenaga kesehatan itu sudah melewati proses verifikasi penerima vaksin.
"Tidak ada nakes yang menolak, apalagi mereka yang bersentuhan langsung dengan pasien COVID-19," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
"Ini di stadion ya, selain di stadion kami juga sudah mulai mendistribusikan vaksin ke fasilitas layanan kesehatan yang ada di Kota Bekasi," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati di Bekasi, Jumat.
Baca juga: Wakil Wali Kota Bekasi batal divaksin COVID-19, ini sebabnya
Tanti mengatakan 118 tenaga kesehatan yang divaksin itu berasal dari Dinas Kesehatan, tenaga kesehatan RSUD Kota Bekasi, rumah sakit swasta, dan layanan kesehatan lainnya yang berlokasi di sekitar stadion.
"Total hari ini ada 118 yang sudah divaksin, kita monitoring kepada tenaga kesehatan wilayah juga," katanya.
Tanti menyebut vaksin yang diterima Kota Bekasi disebar ke total 120 layanan kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas dan klinik.
Baca juga: Rahmat Effendi mengawali vaksinasi COVID-19 di Kota Bekasi
Dia juga menyebut, dari total 14.060 dosis vaksin yang diterima, hanya sekitar 7.000 tenaga kesehatan yang mendapatkan vaksinasi di tahap pertama ini.
"Jadi 14.060 vaksin yang sudah diterima Pemkot Bekasi diperuntukkan bagi peserta dengan jumlah 7.030. Karena kan untuk dua kali penyuntikan dengan rentang waktu 14 hari. Sehingga sasarannya hanya 7.030, tapi nakes sekitar 7.000, sisanya untuk pimpinan," ucapnya.
Angka tersebut, kata dia, masih terbilang jauh dibandingkan jumlah keseluruhan tenaga kesehatan di wilayahnya yang mencapai 24.000 orang.
Baca juga: Wali Kota Bekasi dijadwalkan disuntik vaksin COVID-19 pada Jumat (15/1)
Tanti mengaku sudah menyampaikan kekurangan dosis vaksin kepada pemerintah pusat. "Ini kan bertahap sampai April nanti untuk tenaga medis," ucapnya.
Pemerintah Kota Bekasi memastikan tidak ada tenaga kesehatan yang menolak diberikan vaksin. Seluruh tenaga kesehatan itu sudah melewati proses verifikasi penerima vaksin.
"Tidak ada nakes yang menolak, apalagi mereka yang bersentuhan langsung dengan pasien COVID-19," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021