Pemerintah Kota (Pemkot) Depok siap menambah kapasitas tempat tidur (bed) di rumah sakit (RS) dan lokasi khusus (lokus) isolasi mandiri untuk menampung pasien COVID-19 yang jumlahnya semakin bertambah.

"Upaya tersebut sebagai langkah antisipasi peningkatan keterisian rumah sakit terhadap pasien COVID-19," kata Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Kota Depok, Dadang Wihana dalam keteranganya di Depok, Kamis.

Baca juga: Pemkot Depok siapkan PSJ UI jadi tempat isolasi mandiri OTG COVID-19
Baca juga: Pemkot Depok-Health Care BBN sediakan rumah khusus isolasi mandiri pasien COVID-19

Ia mengatakan berupaya menambah kapasitas tempat tidur di RS. Kami sudah menjajaki kerja sama dengan RS Universitas Indonesia dan sejumlah RS lain.

Menurut Dadang, jumlah keterisian atau okupansi pasien COVID-19 di rumah sakit Kota Depok terus mengalami peningkatan, bahkan tingkat keterisiannya rata-rata mencapai 80 persen. Jumlah tersebut sudah melebih batas yang dianjurkan WHO dalam keterisian RS penanganan COVID-19.

"Rata-rata di atas 80 persen okupansi rumah sakit di Kota Depok," jelasnya.

Baca juga: Pemkot Depok-HCBBN siap sediakan tempat isolasi mandiri pasien COVID-19

Selain di RS, ujar Dadang, pihaknya juga bakal mempelajari penambahan bed di lokasi khusus (lokus) isolasi mandiri di Makara UI dan Guest House Pusat Studi Jepang (PSJ) Universitas Indonesia (UI).

Tidak hanya di lokasi tersebut, pihaknya juga bakal kembali berkoordinasi dengan Wisma Atlet Cilodong agar menjadi lokus isolasi mandiri.

"Ya, itu akan kita jajaki kembali," katanya.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021