Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengatakan pihaknya terus menambah ruang isolasi dan perawatan bagi pasien yang terpapar virus corona menyusul terus bertambahnya kasus COVID-19 di daerahnya.

"Kami selalu menambah ruang isolasi agar warga yang terpapar COVID-19 tidak menjalani isolasi di rumah," kata Cellica Nurrachadiana di Karawang, Rabu.

Hingga saat ini, kata Bupati, sudah ada 24 rumah sakit di Karawang yang menyiapkan ruang perawatan atau isolasi pasien COVID-19.

Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Karawang bertambah lagi 121 jadi 6.508 orang

Selain itu, Pemkab Karawang juga memanfaatkan hotel sebagai tempat isolasi warga yang terpapar virus corona.

Hingga kini, sudah ada enam hotel yang menjadi tempat isolasi pasien COVID-19 di Karawang.

"Sampai saat ini, ruang isolasi masih bisa menampung pasien," kata Bupati.

Baca juga: Depok dan Karawang berstatus siaga 1 karena sudah sebulan di zona merah

Juru Bicara Satgas COVID-19 Karawang Fitra Hergyana menyebutkan data terbaru, dari 1.304 kasur untuk pasien corona, telah terisi 84,04 persen.

"Jadi, tingkat keterisian bed untuk pasien COVID-19 sekarang ini sudah 84,04 persen. Jadi, masih ada ruang kosong," katanya.

Sementara itu, berdasarkan data pantauan COVID-19 Dinas Karawang pada hari Rabu jumlah kumulatif kasus positif COVID-19 mencapai 6.616 orang.

Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Karawang bertambah 89 jadi 6.387 orang

Jika dibandingkan dengan data sehari sebelumnya yang mencapai 6.508 kasus, jumlah kumulatif kasus COVID-19 di Karawang bertambah 108 orang.

Disebutkan sebanyak 230 orang di antaranya meninggal dunia, 232 orang isolasi mandiri dan 1.097 orang lainnya masih dirawat.

Selain itu, terdapat 5.057 orang yang sebelumnya terkonfirmasi positif COVID-19, kini dinyatakan sembuh.

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021