Oleh: Ade Yasin, Bupati Bogor
Hari ini, tepat dua tahun lalu, saya dan bapak Iwan Setiawan resmi di lantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bogor di Gedung Sate, Kota Bandung oleh Gubernur Jawa Barat bapak Ridwan Kamil atas nama Menteri Dalam Negeri. Genap dua tahun sudah saya memimpin Kabupaten Bogor, dari lima tahun masa jabatan saya. Nyaris separuh perjalanan sudah saya lalui memimpin proses pembangunan di Kabupaten Bogor.
Sudah banyak yang saya kerjakan, sudah banyak yang dihasilkan walau saya merasa masih jauh dari ekspektasi saya. Saya masih punya waktu tiga tahun lagi untuk merealisasikan janji politik saya yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor.
Tahun 2020 adalah tahun keprihatinan untuk kita semua. Di Awal tahun terjadi bencana alam banjir dan tanah longsor di kecamatan Sukajaya, Nanggung, Jasinga, Cigudeg dan Gunungputri. Untuk mengatasi bencana alam ini kita bergerak cepat dengan melaksanakan kegiatan tanggap darurat. Pemerintah pusat menyatakan bencana tersebut sebagai bencana nasional. Semua sumber daya kita kerahkan untuk membantu saudara-saudara kita yang menderita akibat banjir dan longsor. 262 Hunian sementara kita bangun, 46 MCK didirikan. Kita pun mendapat bantuan Rp 25 Miliar dari pemerintah pusat untuk membangun hunian tetap bagi warga terdampak bencana alam.
Baca juga: Penghargaan IGA dan tagar Internet of Things
Saat kita masih fokus ke pemulihan pasca bencana alam, badai kedua kembali datang menghantam. Pandemi Covid-19 mengguncang dunia dan Indonesia termasuk di dalamnya Kabupaten Bogor terkena dampaknya. Pandemi ini berdampak nyata pada tiga sektor pembangunan yakni melemahnya laju pertumbuhan ekonomi, meningkatkan jumlah penduduk miskin dan melonjaknya angka pengangguran.
Menghadapi pandemi, saya dan jajaran Pemkab Bogor bergerak cepat. Kita melakukan refocusing anggaran hingga 800 miliar, membentuk satgas Covid-19, mmberikan bansos untuk warga terdampak, membagikan APD, masker dan handsenitezer, mendirikan pusat isolasi covid 19 di Kemang, kampanye dan penegakan hukum 3 M, merekrut relawan medis dan non medis dan melaksanakan swab dan rapid di tempat rawan kerumunan.
Pandemi ini memberikan efek yang luar biasa kepada seluruh sendi-sendi kehidupan masyarakat, terutama di sektor ekonomi. Pembatasan pergerakan masyarakat membuat sektor ekonomi terpuruk. Untuk itu kita mengikuti kebijakan pemerintah pusat agar kondisi tidak memburuk yakni bagaimana masyarakat dapat beraktivitas dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dengan ketat, sementara roda ekonomi kembali berputar. Untuk itu saya sudah mengeluarkan 6 perbub dan 16 surat edaran untuk mengatur bagaimana kehidupan masyarakat tetap bisa berjalan dengan menjalankan protokol kesehatan.
Meski pandemi melanda, saya tegaskan bahwa Kabupaten Bogor tetap membangun. Program Panca Karsa jalan terus. Untuk karsa bogor cerdas rehabilitasi ruang SD dan SMP terus berjalan dan akan kita tuntaskan di tahun 2021. Kita juga terbitkan Kartu Bogor Cerdas, kartu ini adalah janji politik saya dulu saat kampanye Pilkada. Pemberian beasiswa, pelayanan PKBM untuk pesantren salafiyah, bantuan untuk sekolah dan guru madrasah, penambahan 4 jam pendidikan agama dan pemasangan 240 titik wifi untuk mendukung pendidikan jarak jauh yang dilaksanakan saat pendemi.
Baca juga: Samisade, membangun di jantung Kabupaten Bogor
Untuk karsa bogor sehat kita banyak melakukan inovasi berbasis teknologi informasi untuk peningkatan pelayanan kesehatan. Ada aplikasi Sistem Informasi Tempat Tidur Ruangan dan Rujukan Rumah Sakit (SITEGAR), sistem kendali mutu dan kendali biaya (SIDALIMUDALlA), layanan Neng Titu Sehat. Tentu yang tak kalah penting sesuai janji saya pada saat kampanye menerbitkan Kartu Bogor Sehat sudah di realisasikan. Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan agar lebih merata tahapan pembangunan RSUD di Bogor Utara sudah di mulai dan kini tengah dikerjakan DED-nya. Di tahun 2020 kita juga berhasil menurunkan jumlah anak stunting 5,03 persen.
Untuk karsa Bogor Maju kita sudah meresmikan Bogor Career Center sebagai pusat informasi kerja, untuk meningkatkan pelayanan kependudukan tujuh UPT sudah terbentuk, kita juga menerbitkan kartu tani dan kartu usaha tani. Kita juga menggenjot produksi kopi robusta menjadi yang terbesar di Jabar, pembangunan terminal agribisnis, membentuk kelimpok tani milenial. Di sektor pariwisata kita menggelar event pariwisata tinggkat nasional dan internasional, festival desa wisata, pengembangan geopark Pongkor, gerakan beli produk UKM, optimalisasi pengembangan Bumdes, pembangunan GOM kecanatan, gerakan beli beras petani Bogor, dan yang tak kalah penting adalah Branding sport and tourism untuk memajukan pembangunan olahraga dan pariwisata di Kabupaten Bogor. Mengatasi dampak pandemi, kita juga memeberikan bantuan modal UKM dan korban PHK, lomba video kreatif pariwista, UMKM dan ekspor tanaman hias , peresmian AEON Mall Sentul, pembangunan rest Area Puncak. Aplikasi Online Pasar Tohaga, pengembangan sentra ikan hias di Parung. Kita juga meresmikan graha panca karsa sebagai pusat sistem layanan dan rujukan terpadu untuk PMKS.
Di tahun 2020 kita juga berhasil menghantarkan 41 desa tertinggal dari 45 desa tertinggal yang ada. Sekarang tinggal 4 desa yang masuk kategori tertinggal. Di sektor keuangan, kita juga lima kali berturut turut meraih opini wajar tanpa pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan.
Baca juga: Ade Yasin paparkan sejumlah capaian program "Bogor Berkeadaban"
Untuk karsa membangun, betonisasi jalan Desa Kita kerjakan melalui program
Samisade (satu miliar satu Desa), penantaan Kawasan simpang sentul, pembangunan jalan Poros Tengah Timur kita kerjakan di mana kita mendapatkan komitmen dari pemerintah pusat yang akan membantu pendanaan melalui APBN. Pembangunan Jalan Bojonggede Kemang yang masih terus berproses, pembangunan Lingkar luar Cibinong, pembangunan Jalan Bantarkaret Pabangbon, revitalisasi jembatan rawayan, penataan kawasan simpang parung, pembangunan lingkar luar Gunung Sindur, park and ride Bojong Gede, pembangunan jembatan cimapag, pembangunan jembatan garendong, dan penyediaan ruang terbuka publik.
Untuk Karsa Bogor Berkeadaban yang sudah kita kerjakan di 2020 antara lain bantuan hibah ke 228 sarana keagamaan, bantuan hibah 1698 amil dan 323 penyuluh agama Islam, bantuan insentif untuk 10.814 guru honorer, 4.582 guru madrasah, 2.850 guru SD dan SMP, distribusi seragam sekolah bagi siswa miskin untuk 108.00 siswa dan 6.323 guru PAUD dan TPQ. Program Rabu keliling, Jumat keliling dan majelis taklim keliling masih dilaksanakan didamping Kamis nyunda, bogor ngaos.
Untuk tahun 2020 kita memiliki 227 Inovasi daerah. Kita juga berhasil mengantongi 8 penghargan tingkat nasional, 17 penghargaan tingkat provinsi. Penghargaan ini bukan prestasi saya, tapi prestasi masyarakat Kabupaten Bogor.
Baca juga: Ade Yasin siapkan "segudang" program pemulihan ekonomi di Bogor pada 2021
Apa yang saya uraikan di atas adalah gambaran umum apa yang dikerjakan Pemkab Bogor setahun terakhir. Jauh dari sempurna dan masih banyak PR yang harus saya kerjakan di tiga tahun sisa masa pengabdian saya. Saya masih butuh masukan, kritik yang membangun dari seluruh stakeholders. Saya mohon maaf belum bisa memuaskan semua pihak. Di tahun 2021 fokus kita adalah bagaimana kita bisa bangkit dari dampak pandemi. Saya yakin melalui program Bogor Bangkit, Indonesia maju kita bisa kembali pulih dari dampak pandemi. Saya mengajak seluruh stakeholders, ayo bergandengan untuk mewujudkan Bogor Bangkit, Indonesia maju.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
Hari ini, tepat dua tahun lalu, saya dan bapak Iwan Setiawan resmi di lantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bogor di Gedung Sate, Kota Bandung oleh Gubernur Jawa Barat bapak Ridwan Kamil atas nama Menteri Dalam Negeri. Genap dua tahun sudah saya memimpin Kabupaten Bogor, dari lima tahun masa jabatan saya. Nyaris separuh perjalanan sudah saya lalui memimpin proses pembangunan di Kabupaten Bogor.
Sudah banyak yang saya kerjakan, sudah banyak yang dihasilkan walau saya merasa masih jauh dari ekspektasi saya. Saya masih punya waktu tiga tahun lagi untuk merealisasikan janji politik saya yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor.
Tahun 2020 adalah tahun keprihatinan untuk kita semua. Di Awal tahun terjadi bencana alam banjir dan tanah longsor di kecamatan Sukajaya, Nanggung, Jasinga, Cigudeg dan Gunungputri. Untuk mengatasi bencana alam ini kita bergerak cepat dengan melaksanakan kegiatan tanggap darurat. Pemerintah pusat menyatakan bencana tersebut sebagai bencana nasional. Semua sumber daya kita kerahkan untuk membantu saudara-saudara kita yang menderita akibat banjir dan longsor. 262 Hunian sementara kita bangun, 46 MCK didirikan. Kita pun mendapat bantuan Rp 25 Miliar dari pemerintah pusat untuk membangun hunian tetap bagi warga terdampak bencana alam.
Baca juga: Penghargaan IGA dan tagar Internet of Things
Saat kita masih fokus ke pemulihan pasca bencana alam, badai kedua kembali datang menghantam. Pandemi Covid-19 mengguncang dunia dan Indonesia termasuk di dalamnya Kabupaten Bogor terkena dampaknya. Pandemi ini berdampak nyata pada tiga sektor pembangunan yakni melemahnya laju pertumbuhan ekonomi, meningkatkan jumlah penduduk miskin dan melonjaknya angka pengangguran.
Menghadapi pandemi, saya dan jajaran Pemkab Bogor bergerak cepat. Kita melakukan refocusing anggaran hingga 800 miliar, membentuk satgas Covid-19, mmberikan bansos untuk warga terdampak, membagikan APD, masker dan handsenitezer, mendirikan pusat isolasi covid 19 di Kemang, kampanye dan penegakan hukum 3 M, merekrut relawan medis dan non medis dan melaksanakan swab dan rapid di tempat rawan kerumunan.
Pandemi ini memberikan efek yang luar biasa kepada seluruh sendi-sendi kehidupan masyarakat, terutama di sektor ekonomi. Pembatasan pergerakan masyarakat membuat sektor ekonomi terpuruk. Untuk itu kita mengikuti kebijakan pemerintah pusat agar kondisi tidak memburuk yakni bagaimana masyarakat dapat beraktivitas dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dengan ketat, sementara roda ekonomi kembali berputar. Untuk itu saya sudah mengeluarkan 6 perbub dan 16 surat edaran untuk mengatur bagaimana kehidupan masyarakat tetap bisa berjalan dengan menjalankan protokol kesehatan.
Meski pandemi melanda, saya tegaskan bahwa Kabupaten Bogor tetap membangun. Program Panca Karsa jalan terus. Untuk karsa bogor cerdas rehabilitasi ruang SD dan SMP terus berjalan dan akan kita tuntaskan di tahun 2021. Kita juga terbitkan Kartu Bogor Cerdas, kartu ini adalah janji politik saya dulu saat kampanye Pilkada. Pemberian beasiswa, pelayanan PKBM untuk pesantren salafiyah, bantuan untuk sekolah dan guru madrasah, penambahan 4 jam pendidikan agama dan pemasangan 240 titik wifi untuk mendukung pendidikan jarak jauh yang dilaksanakan saat pendemi.
Baca juga: Samisade, membangun di jantung Kabupaten Bogor
Untuk karsa bogor sehat kita banyak melakukan inovasi berbasis teknologi informasi untuk peningkatan pelayanan kesehatan. Ada aplikasi Sistem Informasi Tempat Tidur Ruangan dan Rujukan Rumah Sakit (SITEGAR), sistem kendali mutu dan kendali biaya (SIDALIMUDALlA), layanan Neng Titu Sehat. Tentu yang tak kalah penting sesuai janji saya pada saat kampanye menerbitkan Kartu Bogor Sehat sudah di realisasikan. Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan agar lebih merata tahapan pembangunan RSUD di Bogor Utara sudah di mulai dan kini tengah dikerjakan DED-nya. Di tahun 2020 kita juga berhasil menurunkan jumlah anak stunting 5,03 persen.
Untuk karsa Bogor Maju kita sudah meresmikan Bogor Career Center sebagai pusat informasi kerja, untuk meningkatkan pelayanan kependudukan tujuh UPT sudah terbentuk, kita juga menerbitkan kartu tani dan kartu usaha tani. Kita juga menggenjot produksi kopi robusta menjadi yang terbesar di Jabar, pembangunan terminal agribisnis, membentuk kelimpok tani milenial. Di sektor pariwisata kita menggelar event pariwisata tinggkat nasional dan internasional, festival desa wisata, pengembangan geopark Pongkor, gerakan beli produk UKM, optimalisasi pengembangan Bumdes, pembangunan GOM kecanatan, gerakan beli beras petani Bogor, dan yang tak kalah penting adalah Branding sport and tourism untuk memajukan pembangunan olahraga dan pariwisata di Kabupaten Bogor. Mengatasi dampak pandemi, kita juga memeberikan bantuan modal UKM dan korban PHK, lomba video kreatif pariwista, UMKM dan ekspor tanaman hias , peresmian AEON Mall Sentul, pembangunan rest Area Puncak. Aplikasi Online Pasar Tohaga, pengembangan sentra ikan hias di Parung. Kita juga meresmikan graha panca karsa sebagai pusat sistem layanan dan rujukan terpadu untuk PMKS.
Di tahun 2020 kita juga berhasil menghantarkan 41 desa tertinggal dari 45 desa tertinggal yang ada. Sekarang tinggal 4 desa yang masuk kategori tertinggal. Di sektor keuangan, kita juga lima kali berturut turut meraih opini wajar tanpa pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan.
Baca juga: Ade Yasin paparkan sejumlah capaian program "Bogor Berkeadaban"
Untuk karsa membangun, betonisasi jalan Desa Kita kerjakan melalui program
Samisade (satu miliar satu Desa), penantaan Kawasan simpang sentul, pembangunan jalan Poros Tengah Timur kita kerjakan di mana kita mendapatkan komitmen dari pemerintah pusat yang akan membantu pendanaan melalui APBN. Pembangunan Jalan Bojonggede Kemang yang masih terus berproses, pembangunan Lingkar luar Cibinong, pembangunan Jalan Bantarkaret Pabangbon, revitalisasi jembatan rawayan, penataan kawasan simpang parung, pembangunan lingkar luar Gunung Sindur, park and ride Bojong Gede, pembangunan jembatan cimapag, pembangunan jembatan garendong, dan penyediaan ruang terbuka publik.
Untuk Karsa Bogor Berkeadaban yang sudah kita kerjakan di 2020 antara lain bantuan hibah ke 228 sarana keagamaan, bantuan hibah 1698 amil dan 323 penyuluh agama Islam, bantuan insentif untuk 10.814 guru honorer, 4.582 guru madrasah, 2.850 guru SD dan SMP, distribusi seragam sekolah bagi siswa miskin untuk 108.00 siswa dan 6.323 guru PAUD dan TPQ. Program Rabu keliling, Jumat keliling dan majelis taklim keliling masih dilaksanakan didamping Kamis nyunda, bogor ngaos.
Untuk tahun 2020 kita memiliki 227 Inovasi daerah. Kita juga berhasil mengantongi 8 penghargan tingkat nasional, 17 penghargaan tingkat provinsi. Penghargaan ini bukan prestasi saya, tapi prestasi masyarakat Kabupaten Bogor.
Baca juga: Ade Yasin siapkan "segudang" program pemulihan ekonomi di Bogor pada 2021
Apa yang saya uraikan di atas adalah gambaran umum apa yang dikerjakan Pemkab Bogor setahun terakhir. Jauh dari sempurna dan masih banyak PR yang harus saya kerjakan di tiga tahun sisa masa pengabdian saya. Saya masih butuh masukan, kritik yang membangun dari seluruh stakeholders. Saya mohon maaf belum bisa memuaskan semua pihak. Di tahun 2021 fokus kita adalah bagaimana kita bisa bangkit dari dampak pandemi. Saya yakin melalui program Bogor Bangkit, Indonesia maju kita bisa kembali pulih dari dampak pandemi. Saya mengajak seluruh stakeholders, ayo bergandengan untuk mewujudkan Bogor Bangkit, Indonesia maju.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020