Sukabumi, (Antara Megapolitan) - Pelajar yang bersekolah di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kota Sukabumi, Jawa Barat ada yang sudah mendapatkan pembelajaran antisipasi penyebaran HIV/AIDS.

"Pendidikan tentang HIV yang diberikan kepada anak-anak disesuaikan dengan daya nalar dan bahasa, agar mereka mudah menyerap informasi yang kami berikan," kata Kepala PAUD Pelangi Kota Sukabumi, Ani, di Sukabumi, Kamis.

Menurutnya, pendidikan tersebut sangat penting diberikan kepada anak yang pola pikirinya masih berkembang, sehingga setelah dewasa nanti dan sudah mempunyai daya tarik ke lawan jenis, si anak bisa mengantisipasinya.

Selain itu, kata Ani lebih lanjut, di PAUD ini juga ada relawan pencegahan penyebaran HIV, sehingga bisa setiap waktu memberikan informasi terbaru tentang HIV.

Pembelajaran yang diberikan tersebut seperti apakah itu HIV, bagaimana penularannya sampai penanggulangannya.

Selain itu juga memberkan informasi terhadap anak didik agar tidak menstigma buruk kepada orang dengan HIV/AIDS (ODHA).

"Pendidikan seks pun kami berikan, tetapi penyampaiannya berbeda disesuaikan dengan usia. Karena salah satu penyebaran HIV melalui hubungan seksual," tambahnya.

Sementara Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kota Sukabumi, Fitri Hayati mengatakan, pendidikan HIV dan seks sejak dini perlu dilakukan, karena untuk mencegah perilaku seks bebas yang dikhawatirkan penularan penyakit yang tidak ada obatnya ini semakin tidak terantisipasi.

Apalagi, Kota Sukabumi merupakan daerah ketiga di Jawa Barat yang temuan kasus HIV/AIDS-nya tertinggi, namun bukan berarti jumlah pengidap HIV/AIDS yang terdata seluruhnya warga Kota Sukabumi.

"Maka dari itu, kami terus berupaya memberikan imbauan kepada para pendidik khususnya guru PAUD agar bisa memberikan pendidikan seperti di PAUD pelangi ini," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015