Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bogor, Jawa Barat memastikan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak di wilayahnya berlangsung kondusif setelah keliling ke beberapa tempat pemungutan suara (TPS).
"Tentunya hari ini tidak ada yang menang, tidak ada yang kalah, yang dipilih orang-orang terbaik dari calon-calon yang baik, orang-orang yang hebat dari calon yang hebat, kami mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Bogor tetap jaga kondusifitas," ungkap Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto saat meninjau TPS di Desa Tlajung Udik, Gunungputri, Bogor, Minggu.
Baca juga: Pemkab Bogor gelar apel kesiapsiagaan Pilkades serentak 2020
Selain memastikan situasi kondusif, Rudy bersama Kapolres Bogor AKBP Roland Ronaldy dan Dandim 0621/Kabupaten Bogor, Letkol Inf Sukur Hermanto memastikan panitia dan peserta di setiap TPS yang dikunjungi menerapkan protokol kesehatan (prokes), seperti memakai masker, sarung tangan, dan diperiksa suhu tubuhnya saat masuk TPS.
"Pada prinsipnya satu, secara garis besar kita sedang melaksanakan pesta demokrasi Kabupaten Bogor, memilih pemimpin untuk wilayah di Kabupaten Bogor," kata politisi Partai Gerindra itu.
Baca juga: Polres Bogor mengerahkan 1.500 personel amankan Pilkades Serentak
Sementara, Kapolres Bogor AKBP Roland Ronaldy menyebutkan bahwa Polres Bogor Polda Jawa Barat akan mengerahkan 1.500 personel untuk terlibat mengamankan Pilkades Serentak.
"Pilkades kesepakatannya kita amankan di masing-masing TPS, pengamanannya 1.500 (personel) ya," kata Roland.
Menurutnya, di masing-masing TPS ia akan menempatkan satu personel polisi, kemudian bagi TPS yang memiliki tingkat kerawanan terjadi konflik ditempatkan dua personel bersandingan dengan petugas dari Kodim 0621 ataupun petugas dari Pangkalan Udara (Lanud) Atang Sendjaya.
Baca juga: Ada tambah 909 TPS di Pilkades Serentak di Bogor karena pandemi
Seperti diketahui, ada sekitar 4.000 petugas gabungan yang akan mengamankan pelaksanaan pilkades di 1.612 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 88 desa dengan jumlah pemilih 753.798 hak suara.
Pasalnya, demi menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bahkan rela menambah jumlah TPS dari semula 703 TPS menjadi 1.612 TPS. Hal itu dilakukan karena pembatasan jumlah pemilih di masing-masing TPS, yakni maksimal 500 pemilih.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020