Sukabumi, (Antara Megapolitan) - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi, Jawa Barat, menjamin tidak akan ada kebocoran soal ujian nasional baik yang dilaksanakan secara umum maupun berbasis komputer.

"Distribusi soal UN baik dengan sistem paper based test maupun computer based test dikawal ketat oleh petugas keamanan, hanya berbeda dalam penyaluranya," kata Kadisdikbud Kota Sukabumi Dudi Fathul Jawad di Sukabumi, Senin.

Menurutnya, dalam penyaluran soal UN dalam sistem paper based test dikawal ketat oleh petugas keamanan dari pihak kepolisian dari gudang soal di Kantor Disdikbud Kota Sukabumi ke setiap sekolahan dan pihak sekolah yang mengambil baru diperbolehkan beberapa menit sebelum pelaksanaan UN berlangsung sehingga tidak ada peluang untuk membocorkan soal.

Sementara, untuk sistem berbasis komputer, soal UN sudah diunduh melalui server sekolah setiap siswa juga memiliki kata sandi sendiri dan soal antarsiswa pun berbeda sehingga kemungkinan kecil ada oknum yang bisa membocorkan soal. Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada peserta UN agar percaya dengan kemampuan sendiri.

"Kunci sukses mengerjakan soal UN tidak percaya kepada kunci jawaban yang menjerumuskan karena setiap siswa berbeda soal UN nya," tambahnya.

Untuk di Kota Sukabumi, hanya ada satu sekolah yang melaksanakan UN berbasis komputerisasi atau online yakni SMAN 3 Kota Sukabumi, selain sekolah itu seluruh SMA sederajat maupun peserta dari PKBM atau paket C masih menggunakan sistem lama yakni menggunakan lembar jawaban komputer (LJK).

Tidak menutup kemungkinan jika pelaksanaan UN online ini berhasil dan tidak ada kendala maka ada tambahan sekolah yang akan melaksanakan UN dengan berbasis komputerisasi. "Awalnya ada beberapa sekolah yang ditunjuk, tapi karena kendala sarana dan prasarana sehingga hanya satu sekolah saja yang melaksanakannya," kata Dudi.

Kepala SMAN 3 Kota Sukabumi Ceng Mamad mengatakan dari 347 siswa yang terdaftar ikut ujian nasional berbasis komputer hanya satu orang tak tak ikut. Adapun siswa yang tidak mengikuti UN online ini bukan dikarenakan sakit atau terkendala lainnya, tetapi tengah melaksanakan progam pertukaran pelajar di Amerika Serikat.

"Kami yakin tidak akan ada kendala dalam melaksanakan UN online ini, karena kami sudah menyiapkan segala sesuatunya untuk antisipasi gangguan teknis dan nonteknis," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015