Bogor, (Antara Megapolitan) - SMK Negeri 3 Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat menggelar istighosah menjelang pelaksanaan Ujian Nasional 2014/2015, diikuti oleh 484 siswa kelas X yang berlangsung di aula sekolah tersebut.
Istighosah dirangkai dalam kegiatan Muhasabah Akbar SMK Negeri 3 dengan tema "Bekerja Keras, Ikhlas, Raih Prestasi Gemilang" diawali dengan zikir dan doa bersama serta membaca sholawat yang dibimbing oleh guru agama.
"Istighosa ini merupakan salah satu upaya sekolah dalam mempersiapkan diri anak didik untuk menghadapi ujian nasional, dengan berpasrah diri kepada Allah sebagai penentu ikhtiar kita," kata Kepala SMK Negeri 3, Uus Sukmara di Bogor, Jumat.
SMK Negeri 3 merupakan satu dari tiga sekolah (SMK Wikrama dan SMK Infokom) di Kota Bogor yang melaksanakan ujian nasional berbasis komputer atau Computer Based Test (CBT). Sebagai sekolah percontohan, pihak sekolah telah mempersiapkan diri dalam menghadapi ujian tersebut.
"Selain mempersiapkan perangkat komputer untuk pelaksanaan ujian, kita sudah melatih anak-anak, melakukan uji coba. Dan upaya terakhir adalah dengan berdoa berpasrah diri semoga hasil ujiannya bagus," kata Uus.
Sementara itu, Waka Kesiswaan SMK Negeri 3, Guntaram menyebutkan, muhasabah akbar jelang ujian nasional kali ini sedikit berbeda dari pelaksanaan sebelumnya karena menggandeng motivator MC Kuadrat.
"Selain bermuhasabah dengan istighosah, kita menghadirkan motivator untuk membina mental dan karakter anak-anak sebelum menghadapi ujian," katanya.
Ia mengatakan, persiapan anak-anak didiknya menghadapi ujian sudah sampai batasnya, dimulai dari pemantapan, uji coba latihan yang secara berkelanjutan hingga menyita jam istirahat, dan upaya terakhir dengan kepasrahan kepada Allah sebagai pemilik ketetapan.
"Sepintar apapun kalian, kalau Allah tidak menghendaki lulus, maka tidak lulus. Tapi sebodoh apapun kalian, kalau Allah menghendaki lulus, maka luluslah kalian," kata Guntaram dihadapan siswa.
Ia mengingatkan anak didiknya dalam menghadapi ujian nasional untuk berusaha sebaik mungkin dengan mengedapankan kejujuran, dan kemampuan diri sendiri. Tidak melakukan kecurangan karena tidak akan menghasilkan perjuangan yang murni.
"Ini menjadi kebanggaan SMKN 3 menjadi pioner ujian berbasis komputer (CBT) tahun ini. Kalau kita sukses, tahun depan di seluruh Indonesia akan mengikuti. Maka kalian akan lulus dengan UN CBT," katanya.
Guru Agama SMK Negeri 3, Damanhuri menambahkan, istghosah yang dilakukan bertujuan untuk menguatkan mental anak-anak dalam menghadapi sebuah ikhtiar besar yakni ujian nasional.
"Karena Islam menganjurkan tiga hal ketika kita memiliki sebuah keinginan yakni berusaha, berdoa dan bertawakal. Dengan istighosah ini diharapkan memberikan kekuatan dan keyakinan anak-anak untuk mengikuti ujian nasional," katanya.
Ujian nasional akan digelar mulai 13 hingga 16 April, diikuti sekitar 20.275 siswa SMA/MA dan SMK se Kota Bogor.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
Istighosah dirangkai dalam kegiatan Muhasabah Akbar SMK Negeri 3 dengan tema "Bekerja Keras, Ikhlas, Raih Prestasi Gemilang" diawali dengan zikir dan doa bersama serta membaca sholawat yang dibimbing oleh guru agama.
"Istighosa ini merupakan salah satu upaya sekolah dalam mempersiapkan diri anak didik untuk menghadapi ujian nasional, dengan berpasrah diri kepada Allah sebagai penentu ikhtiar kita," kata Kepala SMK Negeri 3, Uus Sukmara di Bogor, Jumat.
SMK Negeri 3 merupakan satu dari tiga sekolah (SMK Wikrama dan SMK Infokom) di Kota Bogor yang melaksanakan ujian nasional berbasis komputer atau Computer Based Test (CBT). Sebagai sekolah percontohan, pihak sekolah telah mempersiapkan diri dalam menghadapi ujian tersebut.
"Selain mempersiapkan perangkat komputer untuk pelaksanaan ujian, kita sudah melatih anak-anak, melakukan uji coba. Dan upaya terakhir adalah dengan berdoa berpasrah diri semoga hasil ujiannya bagus," kata Uus.
Sementara itu, Waka Kesiswaan SMK Negeri 3, Guntaram menyebutkan, muhasabah akbar jelang ujian nasional kali ini sedikit berbeda dari pelaksanaan sebelumnya karena menggandeng motivator MC Kuadrat.
"Selain bermuhasabah dengan istighosah, kita menghadirkan motivator untuk membina mental dan karakter anak-anak sebelum menghadapi ujian," katanya.
Ia mengatakan, persiapan anak-anak didiknya menghadapi ujian sudah sampai batasnya, dimulai dari pemantapan, uji coba latihan yang secara berkelanjutan hingga menyita jam istirahat, dan upaya terakhir dengan kepasrahan kepada Allah sebagai pemilik ketetapan.
"Sepintar apapun kalian, kalau Allah tidak menghendaki lulus, maka tidak lulus. Tapi sebodoh apapun kalian, kalau Allah menghendaki lulus, maka luluslah kalian," kata Guntaram dihadapan siswa.
Ia mengingatkan anak didiknya dalam menghadapi ujian nasional untuk berusaha sebaik mungkin dengan mengedapankan kejujuran, dan kemampuan diri sendiri. Tidak melakukan kecurangan karena tidak akan menghasilkan perjuangan yang murni.
"Ini menjadi kebanggaan SMKN 3 menjadi pioner ujian berbasis komputer (CBT) tahun ini. Kalau kita sukses, tahun depan di seluruh Indonesia akan mengikuti. Maka kalian akan lulus dengan UN CBT," katanya.
Guru Agama SMK Negeri 3, Damanhuri menambahkan, istghosah yang dilakukan bertujuan untuk menguatkan mental anak-anak dalam menghadapi sebuah ikhtiar besar yakni ujian nasional.
"Karena Islam menganjurkan tiga hal ketika kita memiliki sebuah keinginan yakni berusaha, berdoa dan bertawakal. Dengan istighosah ini diharapkan memberikan kekuatan dan keyakinan anak-anak untuk mengikuti ujian nasional," katanya.
Ujian nasional akan digelar mulai 13 hingga 16 April, diikuti sekitar 20.275 siswa SMA/MA dan SMK se Kota Bogor.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015