Mataram (Antara Megapolitan) - Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri Suhajar Diantoro mengharapkan Presiden Joko Widodo mewisuda dan melantik 1.984 pamong praja muda bagi praja tingkat akhir lembaga itu.

"Segenap civitas akademika IPDN menanti kehadiran Bapak Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo pada upacara pelantikan tersebut," kata Suhajar Diantoro saat peresmian Gedung IPDN Nusa Tenggara Barat (NTB) oleh Presiden Jokowi di Praya, Lombok Tengah, Jumat.

Menurut dia, wisuda dan pelantikan pamong praja muda oleh Presiden itu direncanakan berlangsung pada pekan kedua Juli 2015 disesuaikan dengan kelapangan waktu Presiden.

"Pelantikan pamong praja muda bagi praja tingkat akhir oleh Bapak Presiden yang menurut rencana dilakukan pada minggu kedua Juli disesuaikan dengan kelapangan waktu Bapak Presiden," katanya.

Sementara mengenai peresmian IPDN NTB, Suhajar ketika membacakan sambutan Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan IPDN NTB dibangun dibangun dalam kurun waktu 2011-2014 dengan dana bersumber dari APBN sebesar Rp240,3 miliar.

Pembangunan Gedung IPDN NTB itu juga mendapatkan hibah berupa tanah dan pembangunan jalan di kampus dari Pemprov NTB.

Lokasi kampus itu merupakan bagian dari lahan seluas 73 hektare milik Pemprov NTB yang dulunya merupakan kawasan perkebunan inti kapas di Desa Puyung, Kabupaten Lombok Tengah.

Suhajar menyebutkan IPDN kampus daerah dibangun berdasar Perpres Nomor 1 tahun 2009 yang mengatur tempat pembelajaran bagi praja IPDN untuk semester III, IV,V dan VI (tingkat II dan III). Selain kampus Pusat Jatinangor di Sumedang Jawa Barat dan Jakarta, juga terdapat beberapa Kampus IPDN di daerah.

Saat ini IPDN memiliki sembilan kampus yang terdiri kampus pusat di Jatinangor, Kampus Pusat di Cilandak (Jakarta), dan kampus lainnya di Sumatera Barat, Riau, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Papua dan NTB.

"Kesembilan kampus IPDN di seluruh Indonesia ini menampung praja sebanyak 7.468 orang yang kesemuanya diasramakan selama masa pendidikan yaitu empat tahun," katanya.

IPDN NTB memiliki daya tampung praja maksimum 600 orang dengan dukungan sarana dan prasarana yang tersedia yaitu 62 unit bangunan, dengan total luas lahan 26,83 hektare antara lain gedung administrasi, auditorium, ruang perkuliahan, laboratorium komputer dan bahasa, perpustakaan, asrama putra dan putri, sarana ibadah, rumah dinas, lapangan olah raga, lapangan upacara dan lainnya.

IPDN NTB saat ini mendidik 375 orang praja yang terdiri dari  221 praja tingkat II dan 124 praja tingkat III.

"Sebanyak 124 praja sedang melakukan praktek kerja lapangan di Kabupaten Dompu," kata Suhajar.

Pewarta: Agus Salim

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015