Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Bogor mengusulkan kepada pemerintah pusat agar para guru divaksinasi COVID-19 lebih dulu sebelum dimulainya pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.
Ketua PGRI Kota Bogor, Muhammad Usman Tonda dikonfirmasi Rabu menjelaskan pihaknya mengusulkan dan berharap agar para guru divaksinasi lebih dulu sebelum dimulainya PTM saat dialog dengan rombongan anggota Komisi X DPR RI, di Taman Ekspresi, Kelurahan Sempur, Kota Bogor, Selasa (8/12).
Baca juga: Komisi X DPR kunjungi Kota Bogor pantau pelaksanaan PJJ dan persiapan PTM
Rombongan Anggota Komisi X DPR RI yang dipimpin wakil ketua komisi, Hetifah Sjaifudian, melakukan kunjungan kerja spesifik ke Kota Bogor untuk melihat kondisi lapangan pendidikan yakni pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) maupun persiapan pembelajaran tatap muka (PTM).
Rombongan Anggota Komisi X DPR RI diterima oleh Wali Kota Bogor Bima Arya yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan Fahrudin.
Menurut Muhammad Usman Tonda, pemerintah pusat maupun pemerintah daerah hendaknya tidak terburu-buru melaksanakan PTM tanpa mempersiapkan kondisi kesehatan para gurunya. "Karena bisa rentan terpapar COVID-19," katanya.
Baca juga: Disdik Kota Bogor data kesiapan sekolah laksanakan pembelajaran tatap muka
Pada kesempatan tersebut, Usman Tonda, memuji sikap Pemerintah Kota Bogor yang dinilai responsif menanggapi berbagai persoalan selama pelaksanaan PJJ, seperti keterbatasan kuota internet, minimnya gadget, serta jaringan Wifi.
"Pandemi COVID-19 ini adalah situasi bencana kesehatan. Kita dihadapkan pada persoalan yang tiba-tiba," katanya.
Wali Kota Bogor, Bima Arya, menyatakan, Kota Bogor telah ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai salah satu lokasi simulasi vaksinasi COVID-19. Pada persiapannya, Pemerintah Kota Bogor menyiapkan skema bagaimana pelaksanaannya serta siapa yang mendapat prioritas untuk divaksinasi lebih dahulu.
Baca juga: Wali Kota Bogor dorong Disdik lakukan sosialisasi persiapan PTM ke sekolah
Kelompok prioritas untuk divaksinasi lebih dulu, kata dia, adalah tenaga kesehatan, tenaga pelayanan publik, termasuk guru, TNI, Polri, serta profesi lainnya yang rentan terpapar COVID-19.
Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Kesehatan, kata dia, sedang menyusun datanya. "Kalau prosesnya berjalan lancar, maka pada Januari 2021 sudah siap pelaksanaan vaksinasi di Kota Bogor. Kota Bogor menyiapkan 25 Puskesmas untuk tempat pelaksanaan vaksinasi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
Ketua PGRI Kota Bogor, Muhammad Usman Tonda dikonfirmasi Rabu menjelaskan pihaknya mengusulkan dan berharap agar para guru divaksinasi lebih dulu sebelum dimulainya PTM saat dialog dengan rombongan anggota Komisi X DPR RI, di Taman Ekspresi, Kelurahan Sempur, Kota Bogor, Selasa (8/12).
Baca juga: Komisi X DPR kunjungi Kota Bogor pantau pelaksanaan PJJ dan persiapan PTM
Rombongan Anggota Komisi X DPR RI yang dipimpin wakil ketua komisi, Hetifah Sjaifudian, melakukan kunjungan kerja spesifik ke Kota Bogor untuk melihat kondisi lapangan pendidikan yakni pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) maupun persiapan pembelajaran tatap muka (PTM).
Rombongan Anggota Komisi X DPR RI diterima oleh Wali Kota Bogor Bima Arya yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan Fahrudin.
Menurut Muhammad Usman Tonda, pemerintah pusat maupun pemerintah daerah hendaknya tidak terburu-buru melaksanakan PTM tanpa mempersiapkan kondisi kesehatan para gurunya. "Karena bisa rentan terpapar COVID-19," katanya.
Baca juga: Disdik Kota Bogor data kesiapan sekolah laksanakan pembelajaran tatap muka
Pada kesempatan tersebut, Usman Tonda, memuji sikap Pemerintah Kota Bogor yang dinilai responsif menanggapi berbagai persoalan selama pelaksanaan PJJ, seperti keterbatasan kuota internet, minimnya gadget, serta jaringan Wifi.
"Pandemi COVID-19 ini adalah situasi bencana kesehatan. Kita dihadapkan pada persoalan yang tiba-tiba," katanya.
Wali Kota Bogor, Bima Arya, menyatakan, Kota Bogor telah ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai salah satu lokasi simulasi vaksinasi COVID-19. Pada persiapannya, Pemerintah Kota Bogor menyiapkan skema bagaimana pelaksanaannya serta siapa yang mendapat prioritas untuk divaksinasi lebih dahulu.
Baca juga: Wali Kota Bogor dorong Disdik lakukan sosialisasi persiapan PTM ke sekolah
Kelompok prioritas untuk divaksinasi lebih dulu, kata dia, adalah tenaga kesehatan, tenaga pelayanan publik, termasuk guru, TNI, Polri, serta profesi lainnya yang rentan terpapar COVID-19.
Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Kesehatan, kata dia, sedang menyusun datanya. "Kalau prosesnya berjalan lancar, maka pada Januari 2021 sudah siap pelaksanaan vaksinasi di Kota Bogor. Kota Bogor menyiapkan 25 Puskesmas untuk tempat pelaksanaan vaksinasi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020