Bogor, (Antara Megapolitan) - Dinas Pendapatan Daerah Kota Bogor, Jawa Barat, mencatat penerimaan pajak dari sektor perhotelan pada triwulan pertama 2015 menurun dibanding 2014. "Pada triwulan pertama ini penerimaan pajak hotel sebesar 15 persen, tahun-tahun sebelumnya setiap triwulan mencapai 25 persen dari target yang telah ditetapkan," kata Kepala Dispenda Kota Bogor, Daud Nedo Darenoh saat ditemui, Senin. Dijelaskannya pada 2015 PAD Pemerintah Kota Bogor dari penerimaan pajak keseluruhan sebesar Rp395.428.650.000. Dari jumlah tersebut pariwisata atau jasa hotel, restoran dan hiburan mendapat target penerimaan pajak sebesar Rp54.430.000.000, jumlah ini meningkat dari target 2014 yakni sebesar Rp45.659.000.000. Pada 2014, pajak sektor perhotelan mampu mencapai target dari Rp45.659.000.000 menjadi Rp51.727.820.355 rata-rata per triwulan capaian target sebesar 25 persen. Menurut Daud, rendahnya capaian target pajak hotel di triwulan pertama ini dipengaruhi kebijakan Menteri Pemberdayagunaan Aparatur Negara yang melarang pejabat pemerintah menggelar rapat di hotel-hotel. "Meski kebijakan ini diberlakukan Desember 2014, dampaknya terasa di 2015 terutama di triwulan pertama penerimaan PAD," kata Daud. Berbeda restoran dan hiburan, meski larangan hotel berpengaruh tidak langsung penerimaan pajak di dua sektor bidang tersebut mampu bertahan. Target 2015 untuk pajak restoran sebesar Rp66.071.000.000, sedangkan pajak hiburan sebesar Rp16.821.000.000. "Pajak restoran dan hiburan masih memperlihatkan angka yang bagus, di triwulan pertama ini capaian pajak restoran sudah 25 persen, dan hiburan 20 persen," katanya. Daud menambahkan meskipun jumlah penerimaan pajak perhotelan menurun, pihaknya optimistis mampu mencapai target PAD yang telah disahkan pada November 2014, karena perhotelan, restoran dan tempat hiburan merupakan primadona penerimaan pajak di Kota Bogor. "Kami mendorong agar kegiatan pariwisata lewat acara-acara yang dapat mengundang wisatawan untuk datang ke Kota Bogor karena kunjungan wisatawan mendorong penerimaan PAD," katanya.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015