Postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat Tahun 2021 terfokus pada peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan pembangunan infrastruktur berdasarkan komitmen yang dituangkan dalam rencana kerja daerah.
"Rencana kerja ini tentunya disusun berdasarkan kebutuhan masyarakat. Karena tentu saja, segala program kerja harus dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat," kata Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja di Cikarang, Kamis.
Eka mengatakan peningkatan kualitas SDM dan infrastruktur terintegrasi yang berwawasan lingkungan dipilih sebagai rencana kerja daerah karena diyakini mampu membuat 'Kabupaten Bekasi Dua Kali Tambah Baik'.
Baca juga: APBD Perubahan Kabupaten Bekasi fokus pembangunan fisik
Pemerintah Kabupaten Bekasi mengalokasikan anggaran sebesar Rp6,5 triliun yang bersumber dari APBD 2021 untuk merealisasikan program kerja tersebut.
Eka mengaku pandemi COVID-19 mempengaruhi kondisi perekonomian masyarakat Kabupaten Bekasi. Untuk itu, perlu dilakukan sejumlah langkah yang mampu membantu masyarakat bangkit dari keterpurukan salah satunya melalui peningkatan mutu sumber daya manusia.
"Masyarakat jangan dibiarkan sendiri, perlu pendampingan. Sebagai penyelenggara roda pemerintahan, terutama kami yang diamanatkan, tentu wajib hukumnya menyudahi kondisi krisis ini dengan segala daya upaya. Maka peningkatan mutu sumber daya manusia ini menjadi fokus kami, selain tentu saja infrastruktur yang nantinya tetap akan dibangun," ucap dia.
Peningkatan SDM
Sejumlah program inovasi dalam rangka peningkatan sumber daya manusia di antaranya pembukaan kesempatan magang bagi para angkatan kerja di sejumlah industri besar. Program ini mulai digulirkan di triwulan akhir tahun ini dan rencananya bakal ditingkatkan tahun depan.
Baca juga: Inspektorat Bekasi berhasil selamatkan Rp1,5 miliar APBD 2019
Kemudian pemberian insentif bagi imam masjid berkualitas. Selain diberi tunjangan, para imam ini akan ditugaskan memimpin salat di berbagai waktu di masjid-masjid di Kabupaten Bekasi.
"Ini upaya di sektor keagamaan yang menjadi fokus tahun depan,” kata Kepala Bidang Program dan Pengendalian Pembangunan Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Bekasi Agus Budiono.
Pemkab Bekasi memastikan program unggulan lain tetap terlaksana seperti pembiayaan iuran JKN-KIS bagi warga tidak mampu. Pembiayaan ini merupakan wujud nyata dari komitmen Pemkab Bekasi merealisasikan Universal Coverage Health.
"Kemudian juga ada peningkatan jastek untuk guru honorer untuk ke depan," kata Agus.
Baca juga: Kabupaten Bekasi lakukan sinkronisasi program berdasar Permendagri 90/2019
Dari total Rp 6,5 triliun, alokasi sektor pendidikan masih cukup signifikan. Bidang pendidikan mendapat porsi anggaran hingga Rp1,6 triliun untuk gaji dan tunjangan tenaga pendidik hingga pengadaan kursi dan meja belajar.
"Ini belum termasuk pembangunan ruang kelas baru dan rehabilitasi bangunan. Jika ditambah, tentunya nilainya lebih besar," ucap dia.
Alokasi sektor pendidikan ini menyentuh hingga 29 persen, jauh di atas batas dasar alokasi pendidikan 20 persen yang diatur pemerintah pusat.
"Kemudian yang mendapat persentase anggaran signifikan lainnya yakni sektor kesehatan sebesar 13 persen," kata dia. Infrastruktur Berwawasan Lingkungan
Agus mengatakan di sektor infrastruktur berwawasan lingkungan, sedikitnya Rp150 miliar disiapkan pemerintah daerah untuk perbaikan ruang kelas berdasarkan data Dinas Bina Bangunan dan Cipta Karya.
Program infrastruktur lainnya yakni Bebenah (Bekasi Bedah Nata Rumah) atau pembangunan rumah tidak layak huni yang rencananya bakal menyentuh sedikitnya 5.000 unit. Kemudian pembangunan lingkungan kampung dalam program Bekasi Bersekah (Bersih, Sehat dan Berkah) di lima kecamatan.
Sejumlah pembangunan ini dilakukan dengan berwawasan pada lingkungan baik kebersihan maupun pencegahan bencana. Untuk itu, normalisasi sungai serta pengelolaan sampah turut masuk dalam program prioritas.
"Normalisasi kali tetap jadi prioritas mengingat itu bagian dari komitmen Kabupaten Bekasi. Apalagi di 2021 BBWS melaksanakan normalisasi dan penataan Kali Bekasi, kami supporting pendanaan, pengadaan lahan. Pengelolaan sampah di 2021 jadi prirotas, seperti contoh pembersihan sampah di kali terus kami lakukan bahkan di awal tahun nanti untuk mencegah banjir," kata dia.(KR-PRA).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
"Rencana kerja ini tentunya disusun berdasarkan kebutuhan masyarakat. Karena tentu saja, segala program kerja harus dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat," kata Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja di Cikarang, Kamis.
Eka mengatakan peningkatan kualitas SDM dan infrastruktur terintegrasi yang berwawasan lingkungan dipilih sebagai rencana kerja daerah karena diyakini mampu membuat 'Kabupaten Bekasi Dua Kali Tambah Baik'.
Baca juga: APBD Perubahan Kabupaten Bekasi fokus pembangunan fisik
Pemerintah Kabupaten Bekasi mengalokasikan anggaran sebesar Rp6,5 triliun yang bersumber dari APBD 2021 untuk merealisasikan program kerja tersebut.
Eka mengaku pandemi COVID-19 mempengaruhi kondisi perekonomian masyarakat Kabupaten Bekasi. Untuk itu, perlu dilakukan sejumlah langkah yang mampu membantu masyarakat bangkit dari keterpurukan salah satunya melalui peningkatan mutu sumber daya manusia.
"Masyarakat jangan dibiarkan sendiri, perlu pendampingan. Sebagai penyelenggara roda pemerintahan, terutama kami yang diamanatkan, tentu wajib hukumnya menyudahi kondisi krisis ini dengan segala daya upaya. Maka peningkatan mutu sumber daya manusia ini menjadi fokus kami, selain tentu saja infrastruktur yang nantinya tetap akan dibangun," ucap dia.
Peningkatan SDM
Sejumlah program inovasi dalam rangka peningkatan sumber daya manusia di antaranya pembukaan kesempatan magang bagi para angkatan kerja di sejumlah industri besar. Program ini mulai digulirkan di triwulan akhir tahun ini dan rencananya bakal ditingkatkan tahun depan.
Baca juga: Inspektorat Bekasi berhasil selamatkan Rp1,5 miliar APBD 2019
Kemudian pemberian insentif bagi imam masjid berkualitas. Selain diberi tunjangan, para imam ini akan ditugaskan memimpin salat di berbagai waktu di masjid-masjid di Kabupaten Bekasi.
"Ini upaya di sektor keagamaan yang menjadi fokus tahun depan,” kata Kepala Bidang Program dan Pengendalian Pembangunan Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Bekasi Agus Budiono.
Pemkab Bekasi memastikan program unggulan lain tetap terlaksana seperti pembiayaan iuran JKN-KIS bagi warga tidak mampu. Pembiayaan ini merupakan wujud nyata dari komitmen Pemkab Bekasi merealisasikan Universal Coverage Health.
"Kemudian juga ada peningkatan jastek untuk guru honorer untuk ke depan," kata Agus.
Baca juga: Kabupaten Bekasi lakukan sinkronisasi program berdasar Permendagri 90/2019
Dari total Rp 6,5 triliun, alokasi sektor pendidikan masih cukup signifikan. Bidang pendidikan mendapat porsi anggaran hingga Rp1,6 triliun untuk gaji dan tunjangan tenaga pendidik hingga pengadaan kursi dan meja belajar.
"Ini belum termasuk pembangunan ruang kelas baru dan rehabilitasi bangunan. Jika ditambah, tentunya nilainya lebih besar," ucap dia.
Alokasi sektor pendidikan ini menyentuh hingga 29 persen, jauh di atas batas dasar alokasi pendidikan 20 persen yang diatur pemerintah pusat.
"Kemudian yang mendapat persentase anggaran signifikan lainnya yakni sektor kesehatan sebesar 13 persen," kata dia. Infrastruktur Berwawasan Lingkungan
Agus mengatakan di sektor infrastruktur berwawasan lingkungan, sedikitnya Rp150 miliar disiapkan pemerintah daerah untuk perbaikan ruang kelas berdasarkan data Dinas Bina Bangunan dan Cipta Karya.
Program infrastruktur lainnya yakni Bebenah (Bekasi Bedah Nata Rumah) atau pembangunan rumah tidak layak huni yang rencananya bakal menyentuh sedikitnya 5.000 unit. Kemudian pembangunan lingkungan kampung dalam program Bekasi Bersekah (Bersih, Sehat dan Berkah) di lima kecamatan.
Sejumlah pembangunan ini dilakukan dengan berwawasan pada lingkungan baik kebersihan maupun pencegahan bencana. Untuk itu, normalisasi sungai serta pengelolaan sampah turut masuk dalam program prioritas.
"Normalisasi kali tetap jadi prioritas mengingat itu bagian dari komitmen Kabupaten Bekasi. Apalagi di 2021 BBWS melaksanakan normalisasi dan penataan Kali Bekasi, kami supporting pendanaan, pengadaan lahan. Pengelolaan sampah di 2021 jadi prirotas, seperti contoh pembersihan sampah di kali terus kami lakukan bahkan di awal tahun nanti untuk mencegah banjir," kata dia.(KR-PRA).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020