Karawang, (Antara Megapolitan) - Lembaga Masyarakat Desa Hutan Giri Makmur Kabupaten Karawang, Jawa Barat, berharap agar Kesatuan Pemangkuan Hutan Purwakarta Perhutani Jabar-Banten menetapkan Curug Lalay menjadi objek wisata.

"Curug Lalay yang berada di Desa, Kecamatan Pangkalan, sangat bagus. Tetapi sayangnya belum dikelola sebagai objek wisata," kata Enip, Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Giri Makmur, di Karawang, Jumat.

Ia menyatakan, pihak yang menginginkan Curug Lalay menjadi objek wisata tidak hanya LMDH Giri Makmur dan seluruh anggota LMDH se-Karawang.

Pihak lainnya, yakni pemerintah desa dan masyarakat setempat juga mendukung keinginan LMDH agar Curug Lalay dibuka secara resmi sebagai objek wisata alam.

Bahkan saat ini, masyarakat mulai menyambut rencana dibukanya objek wisata Curug Lalay dengan membuka lapak-lapak warung di sepanjang jalur menuju Curug Lalay.

"Roda perekonomian akan terbangun jika Curug Lalay secara resmi dibuka sebagai objek wisata," kata dia.

Curug Lalay sendiri sebenarnya sudah populer di kalangan masyarakat Karawang. Kondisi Curug Lalay masih "perawan" karena belum banyak didatangi pengunjung. Hanya orang dan kalangan tertentu saja yang bisa sampai ke Curug Lalay.

Sebab akses menuju Curug Lalay cukup ekstrem, harus melalui jalan setapak areal persawahan, menyeberangi sungai, serta melintasi aliran sungai.

Jalur dari jalan besar menuju lokasi Curug Lalay diperkirakan mencapai lebih dari 10 kilometer. Bahkan sulit untuk sampai ke Curug Lalay saat air sungai deras.

Sementara itu, di Karawang bagian selatan tidak hanya ada Curug Lalay. Di lokasi lain juga ada Curug Cigentis dan Curug Bandung. Dua Curug tersebut banyak dikunjungi warga Karawang dan luar Karawang.

Pewarta: M Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015