Koordinator lapangan (korlap) Aliansi Muda Peduli Nusantara (AMPN) Adian mengatakan pihaknya mendukung TNI-Polri untuk mengawal stabilitas negara.

"Sebagai generasi muda tentu harus mempunyai kepedulian terhadap bangsa ini, harus jeli melihat dan tahu apa yang harus dilakukan kedepan," kata Adian dalam aksi damai dan simpati di depan gedung Indosat, Taman Silang Monas, Jakarta, Kamis.

Adian mengatakan tanpa persatuan dan kesatuan, tidak mungkin negeri ini dapat berdiri tegak dan kokoh.  

Untuk itulah, massa AMPN dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 (3M) melakukan aksi damai guna mendukung pemerintah dan aparatnya dalam menegakkan hukum sesuai ketentuan yang berlaku.  

Adian juga menyatakan dukungannya kepada  aparat TNI-Polri dalam mengawal keselamatan dan keamanan bangsa, mendesak aparat untuk segera menangkap dan mengadili tokoh-tokoh yang membahayakan keselamatan umat, bangsa dan negara, serta membubarkan ormas yang melindungi para pemecah belah masyarakat.

"Yang utamanya adalah kita mendukung langkah-langkah pemerintah. Yang kedua, adalah mendukung TNI-Polisi, mereka menegakkan tugasnya sebenarnya. Kita hanya menyampaikan himbauan dan kita hanya mendukung. Memang menjadi tugasnya TNI dan polisi untuk mengamankan, menjaga bangsa ini dari pihak-pihak yang memprovokasi, apapun bentuknya," jelas Adian.

Disela-sela aksi sejumlah peserta aksi menyerahkan beberapa kuntum bunga mawar kepada aparat POLRI yang bertugas. Selain itu tiga orang pesilat berpakaian khas Betawi menggelar atraksi kesenian Betawi, palang pintu yang diisi dengan pantun-pantun petuah dan ajakan kepada masyarakat untuk selalu menjaga perdamaian dibumi nusantara ini. 

Dalam pantun-pantun yang disampaikan, pimpinan seni budaya palang pintu, Ustad Lutfi menegaskan bahwa masyarakat Betawi tidak ingin ada pihak-pihak yang berniat mengganggu ketentraman hidup warga Jakarta.  

Masyarakat Betawi juga mendukung aparat TNI POLRI dalam menjaga kemanan dan melakukan penegakkan hukum.

"Ini namenye budaya palang pintu, kite mendukung aksi damai seperti ini.Kita cinta NKRI. Untuk damai NKRI, selaku orang Betawi ibarat kate, kalau bukan karena mentari, ga bakalan kembang berseri. Kalau bukan kite semua cinte ama NKRI, ga bakalan kite dateng kemari," ujar Ustad Lutfi didalam pantunnya.

Sebagai seorang seniman yang juga bagian dari tokoh masyarakat Betawi, Ustad Lutfi mengingatkan agar sesama anak bangsa untuk saling menghargai dan menghormati.

"Ade buaye, ade muare. Ade buaye, kite kudu ati-ati. Disetiap daerah punya budaye, disinilah kita saling menghormati," pesan Ustad Lutfi diakhir pertunjukannya.

Pewarta: Pewarta Antara

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020