Sukabumi, (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Sukabumi, Jawa Barat, langsung membentuk tim khusus yang bertugas mengantisipasi peredaran bakso daging celeng pascaterungkapnya peredaran bakso daging celeng oleh Polres Sukabumi Kota.

"Tim khusus ini ditugaskan untuk memantau seluruh penjual bakso, jasa penggilingan daging dan penjual daging serta menindaklanjuti temuan polisi terkait bakso daging celeng," kata Wali Kota Sukabumi M Muraz di Sukabumi, Rabu.

Menurutnya, pihaknya juga sudah mengistruksikan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Sukabumi untuk memeriksa langsung ke lapangan dan jika ditemukan masih ada penjual bakso yang menggunakan daging celeng untuk bahan campurannya maka akan diserahkan kepada pihak kepolisian untuk diproses secara hukum.

Tindakan tegas kepada oknum penjual daging maupun bakso celeng perlu dilakukan untuk memberikan efek jera agar kasus seperti ini tidak lagi terulang. Apalagi, di Kota Sukabumi warganya merupakan penikmat bakso dan mayoritas umat islam yang sudah pasti haram hukumnya mengkonsumsi daging babi.

"Pemantauan akan kami lakukan hingga ke pelosok karena jumlah penjual bakso cukup banyak baik yang sudah mempunyai kios maupun menggunakan gerobak," tambahnya.

Sementara, Kepala Diskoperindag Kota Sukabumi, Ayep Supriatna mengatakan tim khusus ini bertujuan agar masyarakat merasa terjamin saat mengkonsumsi bakso dan untuk penjual bakso yang benar-benar menggunakan daging sapi tidak akan merugi pascaditemukannya peredaran bakso daging celeng ini.

"Kami tidak segan menutup bisnis bakso dan menyerahkan kepada hukum si pengelola maupun pemiliknya jika menggunakan cara curang seperti mengoplos baksonya dengan daging celeng," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015