Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Bogor, Ma'mur menyebutkan sebanyak 10 unit armada pemadam kebakaran (Damkar) dikerahkan untuk memadamkan api yang membakar puluhan rongsokan bus Transjakarta di Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat petang.
"Sepuluh armada itu masing-masing dua unit dari sektor Ciomas, dua unit sektor Leuwiliang, satu unit sektor Ciawi, satu unit sektor Parung, dua unit Mako Cibinong, dan tiga unit Kota Bogor," ungkapnya di Bogor.
Baca juga: Lapak rongsokan di perbatasan Bogor - Depok terbakar
Baca juga: Lagi, satu unit bus Transjakarta terbakar di Jalan Pos
Menurutnya, kobaran api yang membumbung tinggi itu berhasil dipadamkan sekitar pukul 16.55 WIB setelah melakukan pemadaman sekitar tiga jam sejak pukul 14.00 WIB.
"Pemiliknya belum diketahui, pelapor warga setempat. Sedangkan sumber api diduga dari proses pengelasan," kata Mamur.
Ia mengatakanmeski pemadaman api sudah selesai pada Jumat sore, tapi hingga kini pihak Disdamkar terus melakukan pendinginan demi mengantisipasi kembali timbulnya api.
Baca juga: Bupati Bogor: Ratusan Transjakarta mangkrak di lahan kosong, jadikan bus sekolah saja
Mamur menyebutkan bahwa berdasarkan laporan yang ia terima, puluhan bus itu terbakar lantaran sambaran bahan bakar gas yang terkendali dari alat las pemusnah bangkai bus.
Pasalnya, ratusan rongsokan bus berwarna oranye dan kuning itu belakangan tengah dimusnahkan secara masal dengan dipotong-potong menjadi beberapa bagian.*
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
"Sepuluh armada itu masing-masing dua unit dari sektor Ciomas, dua unit sektor Leuwiliang, satu unit sektor Ciawi, satu unit sektor Parung, dua unit Mako Cibinong, dan tiga unit Kota Bogor," ungkapnya di Bogor.
Baca juga: Lapak rongsokan di perbatasan Bogor - Depok terbakar
Baca juga: Lagi, satu unit bus Transjakarta terbakar di Jalan Pos
Menurutnya, kobaran api yang membumbung tinggi itu berhasil dipadamkan sekitar pukul 16.55 WIB setelah melakukan pemadaman sekitar tiga jam sejak pukul 14.00 WIB.
"Pemiliknya belum diketahui, pelapor warga setempat. Sedangkan sumber api diduga dari proses pengelasan," kata Mamur.
Ia mengatakanmeski pemadaman api sudah selesai pada Jumat sore, tapi hingga kini pihak Disdamkar terus melakukan pendinginan demi mengantisipasi kembali timbulnya api.
Baca juga: Bupati Bogor: Ratusan Transjakarta mangkrak di lahan kosong, jadikan bus sekolah saja
Mamur menyebutkan bahwa berdasarkan laporan yang ia terima, puluhan bus itu terbakar lantaran sambaran bahan bakar gas yang terkendali dari alat las pemusnah bangkai bus.
Pasalnya, ratusan rongsokan bus berwarna oranye dan kuning itu belakangan tengah dimusnahkan secara masal dengan dipotong-potong menjadi beberapa bagian.*
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020