Sukabumi, (Antara Megapolitan) - Para petani cabai rawit besar, atau yang lebih dikenal dengan cengek domba di Sukabumi, Provinsi Jawa Barat meraup untung dengan tingginya nilai jual produknya yang saat ini harganya di tingkat petani mencapai Rp30 ribu/kg.

"Untuk penen cengek domba ini hasilnya lumayan harganya jualnya pun tinggi, jika dibandingkan beberapa bulan lalu yang harganya sempat anjlok di kisaran Rp15 ribu--Rp17 ribu setiap kilogrmnya," kata petani cabai di Kampung Kalapacondong, Desa Sudajaya, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi, Jakarsih kepada wartawan, Rabu.

Dia menjelaskan, harga jual cengek domba sempat menembus Rp70 ribu di tingkat petani, namun tidak bertahan lama dan langsung anjlok di kisaran Rp20 ribu/kg.

Dari sekitar 1.600 pohon cabai rawit besar miliknya, bisa mehasilkan 700 kg cabai saat musim panen, tapi jika kondisi jelek hanya 70 sampai 80 kg pada musim panen.

Dengan naiknya harga cabai ini, ia bisa meraup keuntungan tambahan sekitar 30 sampai 40 persen, namun di tengah naiknya harga cabai ini petani dibayang-bayangi serang hama.

Biasanya hama yang menyerang seperti patek, trip, dan busuk kaki. "Agar hasil penan tetap melimpah kami harus ekstra menjaga tanaman dari serangan hama, seperti secara rutin menyemprotkan pestisida," tambahnya.

Petani lainnya di Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Aas menambahkan, saat ini harga cabai rawit besar atau domba tengah naik, karena beberapa bulan lalu banyak petani yang beralih menanam padi sehingga persediaan berkurang.

Dengan demikian, harga cabai ikut naik karena keterbatasan persediaan atau pasokan dari petani.

"Kami berharap harga cabai bisa stabil atau bertahan seperti sekarang, karena biasanya harga cabai di pasar melambung tetapi di petani tetap sehingga tidak menguntungkan kami," tambahnya.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (DPTP) Kabupaten Sukabumi, Sudrajat mengatakan, sebagian besar petani di daerahnya saat ini memilih menanam padi, sehingga pasokan cabai menjadi berkurang.

Apalagi, kondisi cuaca yang sepanjang hari turun hujan sehingga dimanfaatkan petani untuk menanam padi.

"Dengan naiknya harga cabai rawit besar ini, diharapkan bisa memberikan keuntungan lebih besar kepada petani, jangan sampai harga cabai naik petani tetap merugi," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015