Pemerintah Kabupaten Bekasi di Provinsi Jawa Barat akan mempertahankan predikat Kabupaten Sehat yang diraih tahun 2019 berkat pelaksanaan program-program untuk mewujudkan daerah yang bersih, aman, nyaman, dan sehat menuju Indonesia Sehat.

"Tentu saja ini menjadi komitmen kami untuk mewujudkan kabupaten sehat. Ini penting, apalagi di tengah pandemi seperti sekarang kesehatan merupakan hal yang utama," kata Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja di Cikarang, Senin.

Pemerintah Kabupaten Bekasi pada 2019 menerima penghargaan Swasti Saba Padapa dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri bersama 177 pemerintah kabupaten dan kota lain serta enam pemerintah provinsi.

Baca juga: Bekasi raih penghargaan kabupaten sehat 'Swasti Saba Padapa'

Eka mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Bekasi ingin mempertahankan prestasi tersebut dalam ajang penghargaan dua tahunan Swasti Saba berikutnya.

"Tidak hanya sekadar penghargaan tapi bagaimana kita benar-benar mengubah pola hidup masyarakat menjadi lebih sehat," katanya.

Dalam upaya mewujudkan daerah yang sehat, menurut dia, Pemerintah Kabupaten Bekasi antara lain mengalokasikan dana untuk pembangunan toilet sehat di sekolah-sekolah dasar dan sekolah-sekolah menengah pertama dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan 2020.

Baca juga: Bekasi luncurkan 'Germas' menuju Kabupaten/Kota Sehat

Berdasarkan data Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi, pemerintah daerah sedang membangun toilet di 488 sekolah dengan alokasi dana Rp98 miliar. Proyek pembangunan toilet sekolah itu ditargetkan selesai pertengahan Desember 2020.

"Jadi ini sebagai salah satu bentuk komitmen mendukung program KKS atau kabupaten/kota sehat. Total ada 488 sekolah yang WC atau toiletnya dibangun," kata Kepala Bidang Bangunan Negara pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi Benny Sugiarto Prawiro.

Ia mengatakan bahwa pemerintah kabupaten akan membangun dua ruang toilet, dua urinoar, tempat wudu, serta tujuh wastafel di setiap sekolah.

"Lima wastafel di antaranya mengusung konsep new normal dengan menggunakan teknik keran injak. Wastafel ini bukan cuma dipasang di toilet tapi juga di sekitar area sekolah. Jadi sebelum masuk sekolah, para siswa cuci tangan dulu," katanya.

Baca juga: DPRD desak Pemkab Bekasi segera susun program jamban sehat

Selain itu, ia mengatakan, pemerintah daerah menyediakan dua sistem penyimpanan air yang terdiri atas ground water tank berkapasitas 1.000 liter dan water torn dengan kapasitas 1.050 liter.

"Sedangkan untuk kelancaran distribusinya kita akan gunakan dua unit pompa air," katanya.

Kepala Seksi Perencanaan Bangunan Negara Augusta Danny Indrayana mengatakan setiap toilet sekolah dilengkapi dengan septic tank biofilter yang bisa menampung sekaligus mengurai limbah.

"Jadi itu bersifat mengurai limbah. Septic tank biofilter ini akan lebih ramah lingkungan jika dibandingkan dengan septic tank konvensional," kata dia.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020