Program Pasar Rakyat Online Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Depok Jawa Barat memberdayakan para ojek pangkalan untuk menunjang transaksi jual beli secara daring tersebut.

"Program ini tidak hanya fokus untuk mendongkrak pendapatan pedagang di pasar. Namun, program ini juga memperhatikan kesejahteraan masyarakat lain yaitu ojek pangkalan," kata Kepala Disperdagin Kota Depok, Zamrowi Hasan di Depok, Rabu.

Baca juga: Ini lima 'Pasar Rakyat Online' yang dikelola Pemkot Depok

Ia mengatakan, ojek pangkalan merupakan salah satu profesi yang terdampak pandemi COVID-19. Untuk itu, pihaknya juga menggandeng ojek pangkalan sebagai pengantar dalam program belanja online ini.

"Setiap pasar memiliki enam orang ojek pangkalan yang membantu proses pengantaran belanjaan ke pembeli," ujarnya.

Baca juga: Fasilitasi jualan online, Pemkot Depok siapkan website untuk lima pasar tradisiional

Dia menjelaskan, seluruh tukang ojek pangakalan yang bertugas mengantarkan belanjaan ke pembeli, sebelumnya telah dilatih dan terdaftar di masing-masing pasar. Mereka juga dilengkapi dengan rompi yang bertuliskan lokasi pasar tempatnya bertugas.

"Kami libatkan ojek pangkalan agar ada pemerataan ekonomi. Bukan hanya untuk pedagang tapi juga tukang ojek yang terdampak pandemi COVID-19," ujarnya.

Baca juga: Butuh sembako, enam pasar tradisional Depok layani penjualan online

Di tempat yang sama, Konsultan Pasar Rakyat Online, Ubaidilah menuturkan, pelibatan ojek pangkalan adalah bagian dari layanan program ini untuk mempermudah proses pengantaran barang belanjaan ke pembeli. Setiap sekali pengantaran, pembeli akan mendapatkan subsidi ongkos kirim (ongkir) sebesar Rp10 ribu.

"Selama tiga bulan ini ada subsidi ongkir per pengiriman. Selain nyaman pembeli juga akan merasa murah pengirimannya," ujarnya.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020