Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK memberikan kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan secara simbolis kepada guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kota Bogor Provinsi Jawa Barat.
Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Bogor Kota Mias Muchtar di Kota Bogor, Senin mengatakan, penyerahan kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan secara simbolis kepada guru PAUD ini sasarannya memberikan perlindungan jaminan sosial dari risiko kerja.
Baca juga: BPJAMSOSTEK Bogor Kota lakukan pendampingan JKK pada empat peserta
Menurut Mias, Kantor BPJS Ketenagakerjaan Bogor Kota bermaksud memberikan perlindungan sosial ketenagakerjaan bagi semua pekerja formal maupun informal yang menjadi peserta aktif, dalam program pekerja penerima upah (PU) dan pekerja bukan penerima upah (BPU).
"Kita tumbuhkan budaya melindungi pekerja," katanya.
Mias menjelaskan, kegiatan pemberian kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan ini sasarannya untuk meningkatkan kepesertaan sekaligus meningkatkan kepedulian para tenaga kerja.
"Pekerja yang belum terlindungi program jaminan sosial ketenagakerjaan dapat segera menghubungi petugas kami untuk pendaftaran menjadi peserta," katanya.
Baca juga: BPJAMSOSTEK Bogor Kota serahkan klaim JHT langsung kepada peserta
Ketua Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini (HIMPAUDI) Kota Bogor Sri Hermiasih menyatakan terima kasih bisa bekerja sama dengan BPJAMSOSTEK Bogor Kota.
Menurut Sri Hermiasih, HIMPAUDI sudah mengikutsertakan sekitar 350 guru PAUD di Kota Bogor menjadi peserta program PU dan BPU di BPJAMSOSTEK.
"Jumlah itu baru sekitar 30 persen, semoga guru PAUG yang belum menjadi peserta bisa menyusul menjadi peserta," katanya.
Sri Hermiasih menambahkan, tim dari HIMPAUDI sudah sudah mendata guru-guru PAUD di Kota Bogor yang belum menjadi peserta program PU dan BPU di BPJAMSOSTEK.
Baca juga: BPJamsostek Meraih Juara Umum Penghargaan IHCA VI-2020
Hermiasih mengakui, gaji guru PAUD di Kota Bogor kurang layak, karena PAUD adalah organisasi non-profit.
"Alhamdulillah Pemerintah Kota Bogor memberikan insentif meskipun besarnya tidak seperti pegawai lain. Kami juga dibantu dari BPJAMSOSTEK untuk guru yang telah menjadi peserta aktif," katanya.
Hermiasih berharap semoga ke depan pemerintah pusat dan Pemerintah Kota Bogor lebih peduli lagi kepada nasih guru PAUD.
"Karena mendapat jaminan sosial ketenagakerjaan, maka kami bisa tenang dalam menjalankan tugas sebagai guru PAUD," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Bogor Kota Mias Muchtar di Kota Bogor, Senin mengatakan, penyerahan kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan secara simbolis kepada guru PAUD ini sasarannya memberikan perlindungan jaminan sosial dari risiko kerja.
Baca juga: BPJAMSOSTEK Bogor Kota lakukan pendampingan JKK pada empat peserta
Menurut Mias, Kantor BPJS Ketenagakerjaan Bogor Kota bermaksud memberikan perlindungan sosial ketenagakerjaan bagi semua pekerja formal maupun informal yang menjadi peserta aktif, dalam program pekerja penerima upah (PU) dan pekerja bukan penerima upah (BPU).
"Kita tumbuhkan budaya melindungi pekerja," katanya.
Mias menjelaskan, kegiatan pemberian kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan ini sasarannya untuk meningkatkan kepesertaan sekaligus meningkatkan kepedulian para tenaga kerja.
"Pekerja yang belum terlindungi program jaminan sosial ketenagakerjaan dapat segera menghubungi petugas kami untuk pendaftaran menjadi peserta," katanya.
Baca juga: BPJAMSOSTEK Bogor Kota serahkan klaim JHT langsung kepada peserta
Ketua Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini (HIMPAUDI) Kota Bogor Sri Hermiasih menyatakan terima kasih bisa bekerja sama dengan BPJAMSOSTEK Bogor Kota.
Menurut Sri Hermiasih, HIMPAUDI sudah mengikutsertakan sekitar 350 guru PAUD di Kota Bogor menjadi peserta program PU dan BPU di BPJAMSOSTEK.
"Jumlah itu baru sekitar 30 persen, semoga guru PAUG yang belum menjadi peserta bisa menyusul menjadi peserta," katanya.
Sri Hermiasih menambahkan, tim dari HIMPAUDI sudah sudah mendata guru-guru PAUD di Kota Bogor yang belum menjadi peserta program PU dan BPU di BPJAMSOSTEK.
Baca juga: BPJamsostek Meraih Juara Umum Penghargaan IHCA VI-2020
Hermiasih mengakui, gaji guru PAUD di Kota Bogor kurang layak, karena PAUD adalah organisasi non-profit.
"Alhamdulillah Pemerintah Kota Bogor memberikan insentif meskipun besarnya tidak seperti pegawai lain. Kami juga dibantu dari BPJAMSOSTEK untuk guru yang telah menjadi peserta aktif," katanya.
Hermiasih berharap semoga ke depan pemerintah pusat dan Pemerintah Kota Bogor lebih peduli lagi kepada nasih guru PAUD.
"Karena mendapat jaminan sosial ketenagakerjaan, maka kami bisa tenang dalam menjalankan tugas sebagai guru PAUD," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020