Polres Bogor menyiapkan 500 personel untuk mengawal demo yang akan melibatkan 20.000 peserta dari 21 serikat buruh di Jalan Tegar Beriman Cibinong Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (16/10) siang.
"Sampai dengan saat ini kita siapkan sekitar 500 orang (personel) untuk mulai (aksi) rencana dari (shalat) Jumatan ya," kata Kapolres Bogor, AKBP Roland Ronaldy saat ditemui di Cibinong, Bogor.
Baca juga: Bupati Bogor resmi bersurat ke Presiden Jokowi sampaikan aspirasi buruh
Baca juga: Polisi tutup jalan Patung Kuda arah Istana Merdeka antisipasi unjuk rasa
Menurutnya, kepolisian juga akan meminta bantuan kepada TNI dari Kodim 0621/Kabupaten Bogor dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk mengawal demo menolak Undang-Undang Cipta Kerja.
"Insya Allah bisa dibendung karena kita yakin buruh di Bogor baik-baik kemudian niat yang sama sampaikan aspirasi bukan untuk merusak, tapi hanya menyampaikan aspirasi dengan damai," tutur Roland.
Ia mengaku telah menyiapkan konsep rekayasa lalu lintas, jika demo sampai harus menutup jalan, terutama saat pelaksanaan Shalat Jumat berjamaah yang kemungkinan tak tertampung di masjid.
Baca juga: Bertemu Wapres, Ketum PBNU menyerahkan rekomendasi terkait UU Ciptaker
Seperti diketahui, Buruh di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tetap akan demo siang ini meski keinginannya sudah dikabulkan Bupati Bogor Ade Yasin, yakni bersurat ke Presiden Joko Widodo mengusulkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) atas UU Cipta Kerja.
"Kami optimalkan penyampaian aspirasi itu sebuah perjuangan, kami tidak mematahkan semangat kawan-kawan di bawah," ungkap juru bicara antar serikat buruh Kabupaten Bogor, Sukmayana.
Menurutnya, diperkirakan akan ada 20.000 buruh dari 21 serikat di Kabupaten Bogor yang akan demo di Jalan Tegar Beriman, Cibinong, Bogor, khususnya di depan gerbang komplek Pemda Bogor.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020