Bogor, (Antaranews Bogor) - Sebanyak 300 kios yang berada di lantai tiga dan empat Pasar Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, yang dibiarkan kosong sejak lama, akan digunakan untuk menampung para pedagang kaki lima yang terkena relokasi di Jalan Otto Iskandar Dinata.

"Ada 300 hingga 400 kios di Pasar Bogor lantai tiga dan empat bisa dimanfaatkan untuk menampung seluruh PKL yang ada di sepanjang Jalan Otto Iskandar Dinata," kata Direktur Utama PD Pasar Pakuan Jaya, Andri Latif Asikin Mansjoer di Bogor, Jumat.

Dia mengatakan, PD Pasar Pakuan Jaya telah menyiapkan langkah-langkah untuk merelokasi pedagang kaki lima maupun pedagang pasar tumpah yang berjualan di Jalan Otto Iskandar Dinata dan Surya Kencana.

Relokasi ini dilakukan menyusul akan segera diberlakukannya sistem satu arah di sekeliling Istana dan Kebun Raya Bogor menjadi searah jarum jam.

"Kita sudah siapkan langkah-langkah, salah satunya mendata potensi yang kita punya dan kita sudah sampaikan kepada Wali Kota ada 300 bahkan sampai 400 kios yang masih kosong di Pasar Bogor," kata Andri.

Menurut dia, ratusan kios yang masih kosong tersebut dapat menampung seluruh PKL dan pedagang di pasar tumpah yang ada di seputaran Pasar Bogor yang jumlahnya sekitar 200 orang.

"Seluruh PKL dan pasar tumpah ini akan kita upayakan masuk ke dalam pasar, karena lokasi Jalan Otto Iskandar Dinata dan Surya Kencana harus steril dari aktivitas pedagang," katanya.

Dia mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan persiapan-persiapan untuk merelokasi seluruh pedagang dan PKL, dalam waktu dua sampai tiga bulan ke depan baru dilakukan aksi nyata.

"Semester depan semua pedagang sudah bisa masuk berjualan di dalam pasar," katanya.

Dia mengatakan, untuk program relokasi PKL ini pihaknya siap menampung seluruh pedagang untuk masuk pasar tanpa dibebani biaya terlebih dahulu.

Ia menambahkan, dibutuhkan komitmen semua pihak agar pembenahan kawasan Otto Iskandar Dinata dan Surya Kencana optimal, sehingga tidak ada lagi pedagang yang kembali turun berjualan di jalan.

"Semua harus komitmen penertibannya, penegakan hukum dan penerapan arus lalu lintasnya. Jika semua berkomitmen jangan ada pedagang yang berjualan di dalam, kita pastikan pedagang bisa tetap berjualan," katanya.

Sementara itu lokasi yang akan ditertibkan bebas PKL dimulai dari setelah jembatan Jalan Otto Iskandar Dinata hingga ke jalan dalam Pasar Bogor termasuk depan Jalan Surya Kencana.

Aktivitas pasar tumpah di Jalan Surya Kencana dan Otto Iskandar Dinata akan dialihkan ke dalam pasar sehingga tidak ada lagi pedagang yang berjualan di jalan.

Sebelumnya Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bogor, Jawa Barat Eko Prabowo meminta Direksi Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya untuk segera mengakomodir pedagang masuk pasar terutama sekitar Pasar Bogor untuk mendorong pemberlakuan sistem satu arah dapat.

"Secara lisan kita sudah sampaikan kepada Direksi PD Pasar Pakuan Jaya agar segera melakukan pendataan dan mengakomodir pedagang yang berjualan dipinggir jalan untuk masuk dalam pasar," kata Eko.

Ia mengatakan, salah satu hambatan dalam pemberlakukan sistem satu arah di sekeliling Istana dan Kebun Raya Bogor adalah keberadaan pedagang kaki lima, terutama yang berjualan di ruas jalan Otto Iskandar Dinata dan Surya Kencana.

Pihaknya sudah berkali-kali melakukan penertiban tetapi pedagang kembali turun ke jalan dengan alasan tidak ada tempat di dalam pasar.

"Ini jadi problem juga, karena kalau penertiban tetapi tidak ada tempat yang menampung mereka, sama saja mereka akan kembali ke jalan," katanya.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015