Anggota Komisi IV DPR RI Budhy Setiawan dari daerah pemilihan Jawa Barat III yakni Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur, menyerahkan program bantuan Kementerian Pertanian serta Kementerian Perikanan dan Kelautan itu, berupa peralatan dan mesin pertanian untuk mendorong kemajuan pertanian di Kota Bogor.
"Pemberian program bantuan dari dua kementerian ini sasarannya untuk mendorong kemajuan di Kota Bogor sekaligus mendorong instansi terkait dengan pertanian guna memajukan para petani di Kota Bogor," kata Budhy Setiawan di Kanor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor, di Kota Bogor, Senin.
Hadir pada penyerahan program bantuan tersebut antara lain, Wali Kota Bogor Bogor Bima Arya Sugiarto, Kepala DKPP Kota Bogor Anas S Rasmana, serta Wakil Ketua DPRD Kota Bogor dari Fraksi Partai Golkar Eka Wardhana.
Baca juga: Pemkot Bogor kembangkan "urban farming" dengan manfaatkan lahan kosong sekitar rumah
Program bantuan Kementerian Pertanian serta Kementerian Perikanan dan Kelautan yang diserahkan Budhy Setiawan antara lain, alat pemanen kombinasi satu unit, alat perontok padi tiga unit, hand tractor sembilan unit, mesin pompa air 24 unit, pekarangan pangan lestari (P2L) 17 paket, unit pengolah pupuk organik (UPPO) empat paket.
Bantuan lainnya, kambing dan domba 140 ekor, pakan dan benih ikan empat paket, calon indukan ikan tiga paket, 10 bioflok ikan Lele dan delapan bioflok ikan nila satu paket, sapi 20 ekor, ayam KUB 2.000 ekor, serta budidaya ikan dan sayuran dalam ember )bidukdamber) 40 unit.
Diserahkan juga bantuan untuk program Lumbung Pakan Hijauan Ternak sebesar Rp2,7 miliar untuk sembilan kelompok dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2020, renovasi dan pengadaan peralatan Rumah Potong Unggas (RPU) sebesar Rp5 miliar dan program P2L Rp490 juta dari DAK 2021.
Baca juga: Program urban farming bantu kebutuhan pangan warga di Kota Bogor
Sementara itu, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat juga menyerahkan bantuan berupa 1.500 bibit pohon jeruk siam, 500 bibit pohon jeruk keprok, dan 600 bibit pohon pepaya merah delima.
Dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan (Puslitbangbun) Kementerian Pertanian juga menyerahkan bantuan 5.000 bibit pohon lada.
Menurut Budhy Setiawan, program bantuan dari Kementerian Pertanian serta Kementerian Kelautan dan Perikanan, tujuan penyerahan program bantuan itu antara lain,
untuk memotivasi instansi terkait guna meningkatkan ptensi dan produksi pertanian di Kota Bogor.
"Meskipun Kota Bogor ini perkotaan, tapi bisa dikembangkan pertanian perkotaan yang minim lahan tapi hasilnya maksimal, meningkatkan semangat petani," katanya.
Baca juga: Mentan lakukan "teleconference" saat "grand launching" Museum Tanah di Kota Bogor
Budhy mencontohkan, pertanian perkotaan yang berkembang di Kota Bogor adalah urban farming yang memanfaatkan lahan pekarangan serta perikanan dalam ember.
Program bantuan tersebut, akan disebar di 56 kelompok tani dan budidaya ikan di 30 kelurahan di lima kecamatan.
Kepala DKPP KOta Bogor, Anas S Rasmana, mengatakan, lahan pertanian di Kota Bogor saat ini ada sekitar 170 hektar. "Dari jumlah tersebut, ada 52 hektar yang merupakan lahan baku dan tidak boleh berubah fungsi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
"Pemberian program bantuan dari dua kementerian ini sasarannya untuk mendorong kemajuan di Kota Bogor sekaligus mendorong instansi terkait dengan pertanian guna memajukan para petani di Kota Bogor," kata Budhy Setiawan di Kanor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor, di Kota Bogor, Senin.
Hadir pada penyerahan program bantuan tersebut antara lain, Wali Kota Bogor Bogor Bima Arya Sugiarto, Kepala DKPP Kota Bogor Anas S Rasmana, serta Wakil Ketua DPRD Kota Bogor dari Fraksi Partai Golkar Eka Wardhana.
Baca juga: Pemkot Bogor kembangkan "urban farming" dengan manfaatkan lahan kosong sekitar rumah
Program bantuan Kementerian Pertanian serta Kementerian Perikanan dan Kelautan yang diserahkan Budhy Setiawan antara lain, alat pemanen kombinasi satu unit, alat perontok padi tiga unit, hand tractor sembilan unit, mesin pompa air 24 unit, pekarangan pangan lestari (P2L) 17 paket, unit pengolah pupuk organik (UPPO) empat paket.
Bantuan lainnya, kambing dan domba 140 ekor, pakan dan benih ikan empat paket, calon indukan ikan tiga paket, 10 bioflok ikan Lele dan delapan bioflok ikan nila satu paket, sapi 20 ekor, ayam KUB 2.000 ekor, serta budidaya ikan dan sayuran dalam ember )bidukdamber) 40 unit.
Diserahkan juga bantuan untuk program Lumbung Pakan Hijauan Ternak sebesar Rp2,7 miliar untuk sembilan kelompok dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2020, renovasi dan pengadaan peralatan Rumah Potong Unggas (RPU) sebesar Rp5 miliar dan program P2L Rp490 juta dari DAK 2021.
Baca juga: Program urban farming bantu kebutuhan pangan warga di Kota Bogor
Sementara itu, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat juga menyerahkan bantuan berupa 1.500 bibit pohon jeruk siam, 500 bibit pohon jeruk keprok, dan 600 bibit pohon pepaya merah delima.
Dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan (Puslitbangbun) Kementerian Pertanian juga menyerahkan bantuan 5.000 bibit pohon lada.
Menurut Budhy Setiawan, program bantuan dari Kementerian Pertanian serta Kementerian Kelautan dan Perikanan, tujuan penyerahan program bantuan itu antara lain,
untuk memotivasi instansi terkait guna meningkatkan ptensi dan produksi pertanian di Kota Bogor.
"Meskipun Kota Bogor ini perkotaan, tapi bisa dikembangkan pertanian perkotaan yang minim lahan tapi hasilnya maksimal, meningkatkan semangat petani," katanya.
Baca juga: Mentan lakukan "teleconference" saat "grand launching" Museum Tanah di Kota Bogor
Budhy mencontohkan, pertanian perkotaan yang berkembang di Kota Bogor adalah urban farming yang memanfaatkan lahan pekarangan serta perikanan dalam ember.
Program bantuan tersebut, akan disebar di 56 kelompok tani dan budidaya ikan di 30 kelurahan di lima kecamatan.
Kepala DKPP KOta Bogor, Anas S Rasmana, mengatakan, lahan pertanian di Kota Bogor saat ini ada sekitar 170 hektar. "Dari jumlah tersebut, ada 52 hektar yang merupakan lahan baku dan tidak boleh berubah fungsi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020