Depok,(Antaranews Bogor) - Ketua PMI Kota Depok Jawa Barat Sayid Cholid mengatakan persediaan darah di kota tersebut masih sangat kurang dari 40.000 kaokontong darah yang dibutuhkan hanya tersedia 10.000 kantong, sehinga kekurangan 30.000 kantong. "Kebutuhan darah yang ideal adalah 2 persen dari jumlah penduduk. Artinya, Kota Depok membutuhkan 40.000 kantong darah agar ideal. Saat ini baru memiliki 10.000 kantong darah," kata Sayid Cholid usai peresmian Kantor PMI Depok, Rabu. Ia mengatakan kekurangan tersebut terjadi karena PMI Depok belum mempunyai kendaraan operasional untuk donor darah. Oleh karena itu, kami mengajak para pengusaha agar menyumbangkan ambulans atau kendaraan untuk oeprasional donor darah. Mantan Asisten Tata Praja Kota Depok ini juga berharap, kantor baru ini bisa membuat�PMI Kota Depok sejajar dengan PMI kota lain. Sehingga dapat diperhitungkan dan dapat diandalkan, khususnya di Jawa Barat. Sementara itu Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Isma`il mengatakan sarana pelayanan kesehatan di wilayahnya masuk dalam standar yang sangat bagus, sehingga indeks pembangunan manusia di kota ini menduduki peringkat tiga besar nasional. Bahkan kualitas kesehatan masuk kategori dua nasional. "Ini fakta dan bukti dari koordinasi dan kerjasama seluruh elemen masyarakat," katanya. Prestasi tersebut juga tidak terlepas dari peran anak-anak yang mau mengikuti kaidah hidup bersih dan sehat. Nur Mahmudi juga mengimbau para pengusaha untuk turut mewujudkan prinsip-prinsip kerja PMI dengan tulus dan ikhlas membantu melengkapi sarana prasarana yang masih kurang. "PMI Kota Depok harus menjadi salah satu sokoguru munculnya kualitas kesehatan dan manusia yang lebih baik," katanya.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015