Bogor, (Antaranews Bogor) - Hiswana Migas wilayah Bogor mengajukan penambahan pasokan elpiji bersubsidi 3kg sebanyak 20 persen untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Kami sudah mengajukan penambahan pasokan ke Pertamina untuk satu minggu ini sebanyak 10 persen untuk Kota Bogor, dan 20 persen untuk Kabupaten Bogor," kata Ketua Hiswana Migas wilayah Bogor Bahriun di Bogor, Selasa.
Ia mengatakan jumlah penambahan epliji bersubsidi untuk wilayah kota dan Kabupaten Bogor akan dikirim menjadi 4.120.000 tabung. Tambahan pasokan akan dikirim langsung ke 25 agen di Kota Bogor dan 75 agen di Kabupaten Bogor.
Dijelaskannya kebutuhan tabung per bulan di Kota Bogor sebanyak 750.000 tabung, dan untuk pekan ini ditambah sebanyak 10 persen. Sedangkan Kabupaten Bogor mendapat penambahan sebanyak 20 persen.
"Kami juga mengajukan penambahan fakultatif sebesar 20 persen, ini untuk kebutuhan sampai 28 Februari," katanya.
Menurut Bahriun, kelangkaan elpiji bersubsidi yang terjadi saat ini karena tingginya permintaan.
Ia mengatakan setiap akhir pekan Bogor dikunjungi banyak wisatawan, sehingga permintaan akan elpiji meningkat, terutama pada hari libur.
"Pemakaian gas bulan ini banyak sekali melebihi kapasitas, apalagi Sabtu dan Minggu pemakaian di luar kebiasaan. Pemakaian luar biasa juga karena ada Hari Raya Imlek, berbeda saat Januari masih normal," katanya.
Terkait temuan adanya pemakaian elpiji bersubsidi oleh restoran dan hotel, Bahriun mengatakan hal tersebut menyalahi aturan, karena elpiji 3kg hanya diperuntukkan bagi keluarga miskin, dan UKM dengan pendapatan kurang dari Rp50 juta per tahun.
"Kami bisa memberikan sanksi tegas terhadap pangkalan yang memasok elpiji bersubsidi kepada restoran maupun hotel yang melanggar. Sanksi berupa pemutusan pasokan, dan pihak restoran juga bisa dicabut SIUP-nya oleh Disperindag," katanya.
Bahriun menambahkan, pihaknya akan meningkatkan pengawasan distribusi elpiji bersubsidi, sekaligus memberikan pembinaan kepada agen agar menertibkan pangkalan yang melanggar aturan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Kami sudah mengajukan penambahan pasokan ke Pertamina untuk satu minggu ini sebanyak 10 persen untuk Kota Bogor, dan 20 persen untuk Kabupaten Bogor," kata Ketua Hiswana Migas wilayah Bogor Bahriun di Bogor, Selasa.
Ia mengatakan jumlah penambahan epliji bersubsidi untuk wilayah kota dan Kabupaten Bogor akan dikirim menjadi 4.120.000 tabung. Tambahan pasokan akan dikirim langsung ke 25 agen di Kota Bogor dan 75 agen di Kabupaten Bogor.
Dijelaskannya kebutuhan tabung per bulan di Kota Bogor sebanyak 750.000 tabung, dan untuk pekan ini ditambah sebanyak 10 persen. Sedangkan Kabupaten Bogor mendapat penambahan sebanyak 20 persen.
"Kami juga mengajukan penambahan fakultatif sebesar 20 persen, ini untuk kebutuhan sampai 28 Februari," katanya.
Menurut Bahriun, kelangkaan elpiji bersubsidi yang terjadi saat ini karena tingginya permintaan.
Ia mengatakan setiap akhir pekan Bogor dikunjungi banyak wisatawan, sehingga permintaan akan elpiji meningkat, terutama pada hari libur.
"Pemakaian gas bulan ini banyak sekali melebihi kapasitas, apalagi Sabtu dan Minggu pemakaian di luar kebiasaan. Pemakaian luar biasa juga karena ada Hari Raya Imlek, berbeda saat Januari masih normal," katanya.
Terkait temuan adanya pemakaian elpiji bersubsidi oleh restoran dan hotel, Bahriun mengatakan hal tersebut menyalahi aturan, karena elpiji 3kg hanya diperuntukkan bagi keluarga miskin, dan UKM dengan pendapatan kurang dari Rp50 juta per tahun.
"Kami bisa memberikan sanksi tegas terhadap pangkalan yang memasok elpiji bersubsidi kepada restoran maupun hotel yang melanggar. Sanksi berupa pemutusan pasokan, dan pihak restoran juga bisa dicabut SIUP-nya oleh Disperindag," katanya.
Bahriun menambahkan, pihaknya akan meningkatkan pengawasan distribusi elpiji bersubsidi, sekaligus memberikan pembinaan kepada agen agar menertibkan pangkalan yang melanggar aturan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015