Seorang mahasiswi, bernama Qonita Syehsemala sempat menenangkan para peserta aksi massa penolak Undang-Undang Cipta Kerja di Simpang Harmoni, Jakarta Pusat.

Pantauan ANTARA di lokasi, Kamis, mahasiswi dari Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang itu berinisiatif menghampiri petugas meminta akses ke pengeras suara untuk menenangkan para massa aksi.

Para demonstran saat itu berusaha merangsek dan ingin kembali ke Simpang Harmoni setelah berhasil dihalau oleh petugas ke Jalan Suryopranoto.

Baca juga: Perusuh pada aksi massa di Gedung DPRD Jabar bukan dari elemen mahasiswa atau buruh

"Tenang teman-teman, mereka polisi hanya petugas yang menjaga keamanan. Kita mahasiswa di sini ingin menyampaikan aspirasi. Aspirasi kalian tidak akan didengar jika tidak tenang," katanya.

Dia lalu berkata, "Jangan memancing keributan. Gue mohon banget jangan memancing keributan," ujar Qonita saat menenangkan masa dari atas mobil Raisa (Pengurai Massa) di Jalan Suryopranoto.

Qonita yang memakai kerudung cokelat pun segera menyampaikan aspirasinya setelah seluruh peserta aksi mengikuti arahannya untuk duduk dengan tenang.

Baca juga: 135 remaja ditangkap polisi karena gelar unjuk rasa dan merusak fasilitas umum

Aspirasinya pun dipastikan petugas kepolisian akan tersampaikan kepada para pemangku jabatan yang diprotes, karena ada banyak awak media yang merekam dan menjadi mata bagi masyarakat lainnya terkait kejadian itu.

"Teman-teman tidak perlu khawatir, kalau menyampaikan aspirasi dengan baik seperti ini. Pesan teman-teman pun dapat tersampaikan. Karena saat ini banyak awak media yang hadir dan mewakili di sini," kata salah seorang petugas kepolisian, usai Qonita selesai menyampaikan aspirasinya.

Tak berapa lama, usai massa di Jalan Suryopranoto sempat tenang, kondisi justru memanas lagi di Simpang Harmoni setelah massa dari Jalan Hayam Wuruk dan Jalan Gajah Mada menyerang polisi dengan petasan dan kembang api.

Baca juga: Aksi tolak UU Cipta Kerja, buruh dan mahasiswa jebol gerbang DPRD Jateng

Seperti diketahui, akses Simpang Harmoni tertutup akibat adanya massa aksi dari buruh dan mahasiswa penolak UU Cipta Kerja.

Pada pukul 14.30 WIB, petugas kepolisian akhir memutuskan untuk menghalau massa yang mulai anarkis dengan tembakan gas air mata.

Upaya tersebut membuahkan hasil, polisi berhasil menghalau mereka ke tiga titik jalan yaitu Jalan Suryopranoto, Jalan Juanda, dan Jalan Hayam Wuruk-Gajah Mada.

Pewarta: Livia Kristianti

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020