Sepuluh tahun sudah cita-cita Nana Suryana warga Kota Sukabumi, Jawa Barat pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang bergerak di pembuatan dan penjualan kacamata akihirnya terkabul.

Penantian panjangnya untuk memiliki laboratorium optik terjawab setelah PT Pertamina melalui program pedampingan UMKM Naik Kelas memberikan bantuan kredit modal usaha mengembangkan usahanya yang telah dirintis sejak 1995 lalu.

Nana mengatakan awalnya ia pernah memiliki laboratorium optik pada 2010 lalu, namun hanya bisa berjalan sekitar satu tahun karena peminat kacamata saat itu minim.

Akhirnya, ia memutuskan untuk menjual berbagai produk kacamatanya dengan mengandalkan toko yang dimilikinya maupun jemput bola ke konsumen.

Namun seiring waktu, permintaan akan kacamata terus meningkat dan dirinya pun ingin kembali membuka optikal atau laboratorium optik.

Tapi, dengan keterbatasan modal keinginannya itu hanya sebatas angan-angan saja. Sebab menurutnya, untuk membeli berbagai peralatan dan bahannya membutuhkan biaya yang besar.

Baca juga: Pertamina salurkan bantuan CSR dukung penanggulangan COVID-19 di Sukabumi

Bahkan, keinginannya itu hampir terkubur bersamaan dengan masuknya COVID-19 ke Indonesia di awal Maret 2020. Akibat dari pandemi tersebut omset usahanya anjlok drastis hingga 70 persen lebih.

Usahanya di tengah pandemi ini semakin sulit, tetapi ia tetap bertahan demi dan perlahan usahanya mulai bangkit lagi.

"Akhirnya saya mencoba untuk mengajukan pinjaman modal usaha ke PT Pertamina melalui program pendampingan UMKM Naik Kelas pada Maret. Setelah memasukan syarat dan diproses akhirnya pada Juni, PT Pertamina mencairkan bantuan kredit untuk meningkatkan modal usaha saya," kata Nana saat ditemui Antara di tokonya yakni Permata Optik di Jalan Palabuhan Nomor 19, Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi.

Dengan adanya bantuan permodalan tersebut, cita-cita yang diimpikannya sejak lama akhirnya terkabul dan bantuan tersebut langsung ia belikan berbagai peralatan dan bahan kebutuhan laboratorium optiknya.

Bahkan, ia pun saat ini sudah mempunyai tempat khusus untuk laboratorium optiknya yakni di Jalan Nyomplong, Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi.

Nana menjelaskan meskipun baru beberapa bulan memiliki optikal ia optimistis usahanya akan terus berkembang pesat, apalagi melihat prospeknya saat ini.

Selain itu, meski saat ini masih pandemi COVID-19 usahanya sudah mulai kembali bergairah apalagi ditunjang dengan keberadaan optikal.

Baca juga: Pertamina Delivery Service diluncurkan Jelang Natal dan Tahun Baru di Sukabumi

Tentunya dengan bantuan kredit permodalan dari PT Pertamina ini, ia sangat terbantu di tengah omsetnya yang turun dampak dari penyebaran virus mematikan tersebut.

Lanjut dia, dengan kembali berkembang usahanya itu juga membantu orang lain untuk mendapatkan penghasilan, karena selain dijual eceran produk kacamatanya tersebut dijual secara grosir tentu dengan harga yang lebih murah.

Ini dimanfaatkan oleh orang lain dengan membeli kacamata secara grosir untuk dijual kembali.

Di masa pandemi, tentunya harus pintar-pintar dalam menjalankan usaha, sebab dampak COVID-19 sangat terasa hingga pelaku UMKM.

Berbeda saat krisis ekonomi 1998, pada waktu itu usaha optiknya tidak terdampak dan berjalan seperti biasanya.

"Kami pun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PT Pertamina yang telah turut membantu kami untuk kembali bangkit dan bisa meningkatkan pendapatan di tengah pandemi," tambahnya.

Di sisi lain, pria kelahiran 6 Juni 1972 ini mempunyai slogan dalam marketingnya yakni 3S  yang merupakan kepanjangan dari salam, senyum dan sapa.

Selain itu, menjaga hubungan baik dengan konsumen juga merupakan kunci utama agar usahanya tersebut bisa berjalan langgeng.

Baca juga: Pertashop dinilai berhasil tingkatkan kesejahteraan masyarakat desa

Setiap konsumen baik yang hanya lihat-lihat maupun bertanya, tetap Nana layani sepenuh hati. Ia mengungkapkan sekitar 60 persen konsumennya merupakan konsumen lama yang menunjukan bahwa produk kacamata yang dijualnya berkualitas serta konsumen nyaman dengan pelayanannya.

Dirinya pun berharap agar bencana non-alam COVID-19 bisa segera selesai, agar daya beli masyarakat kembali meningkat.

Dan usaha untuk membuat grosir kacamata bisa berjalan sesuai harapan, karena saat ini pasar kacamatan semakin terbuka. Tentunya ini bisa menjadi peluang usaha bagi siapapun.

Sementara, Unit Manager Communication Relations and CSR MOR III Eko Kristiawan mengatakan PT Pertamina mempunyai komitmen dalam membantu masyarakat di tengah pandemi seperti sekarang ini.

Berbagai program telah diluncurkan oleh pihaknya, salah satunya UMKM Naik Kelas. Di mana, pelaku UMKM akan mendapatkan bantuan kredit modal usaha untuk meningkatkan produksi dan marketnya.  

Kredit yang diberikan itu tentu tidak memberatkan pelaku UMKM, ditambah akan diberikan pendampingan agar usahanya terus bergerak  dan naik kelas.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020