Cibinong, (Antaranews Bogor) - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, serius melakukan program peningkatan kualitas kesehatan guna menekan angka kematian ibu dan bayi.

"Seluruh RSUD yang berjumlah empat unit di Kabupaten Bogor dengan 101 Puskesmas bisa terakreditasi di mana di dalamnya ada peningkatan pelayanan, termasuk menyelamatkan ibu dan bayi baru lahir," kata Pelaksana Tugas Bupati Bogor Nurhayanti melalui Diskominfo Kabupaten Bogor di Cibinong, Kamis.

Dalam upaya tersebut, katanya, kegiatan "Collaborative Learning" kerja sama dengan Badan Bantuan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) yang sudah diprogramkan sangat membantu pihaknya dalam upaya menekan angka kematian ibu dan bayi.

Ia juga mengatakan bahwa di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) pihaknya telah menetapkan visi yakni Kabupaten Bogor menjadi kabupaten termaju di Indonesia.

Salah satu misinya adalah bagaimana Pemkab Bogor peduli kepada peningkatan kualitas penyelenggaraan bidang kesehatan.

Karena itu, pihaknya ingin pada lima tahun mendatang minimal 25 penciri termajunya bisa diraih, salah satunya mendorong indeks kesehatan yang memberikan kontribusi kepada Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Target lainnya, kata dia, seluruh masyarakat memiliki BPJS dan angka harapan hidup Kabupaten Bogor terus ditingkatkan.

"Komitmen kami dari sisi anggran terus kita tingkatkan, dari total anggaran yang kami miliki, 11 persen lebih kita alokasikan untuk kesehatan," katanya.

Selain itu, juga terus dibangun sarana prasarananya dan kualitas penyelenggaraannya.

Nurhayanti menambahkan Pemkab juga berterima kasih kepada Forum Masyarakat Madani (FMM) yang selama ini membantu melaksanakan gerakan penyelamatan ibu dan bayi baru lahir.

FMM lahir dari kumpualan 22 organisasi masyarakat yang ada di Kabupaten Bogor untuk bersama-sama berkontribusi dengan pemerintah dalam gerakan penyelamatan ibu dan bayi.

"Tentunya kita terus berikan dukungan untuk gerakan FMM," demikian Nurhayanti.

Pewarta: Andi Jauhari

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015