Jakarta, (Antaranews Bogor) - Yayasan Puteri Indonesia menyelenggarakan malam seni dan budaya atau malam bakat bagi para finalis Puteri Indonesia 2015 untuk unjuk kebolehan berkolaborasi dengan promosi seni dan budaya dari daerah masing masing.

Ketua Dewan Pembina Yayasan Puteri Indonesia (YPI), Putri K Wardani di Jakarta, Selasa mengatakan, ajang bakat ini untuk menanamkan kecintaan remaja Indonesia terhadap budaya bangsa yang beragam, selain melestarikan nilai-nilai luhur dari seni dan budaya yang diwarisakan nenek moyang.

"Dari segi pariwisata dapat dikembangkan kesenian tradisional yang berbasis budaya baik di tingkat nasional maupun international," ujar Putri yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Industri Tradisional Berbasis Budaya.

Ia mengatakan para finalis Puteri Indonesia tampil menunjukkan keahlian dan seni budaya di masing masing provinsi serta akan memperebutkan salah satu gelar Puteri Indonesia Atribut yaitu Puteri Indonesia Berbakat.

Finalis Puteri Indonesia melakukan unjuk bakat dengan menggunakan busana dan alat musik dari daerah masing masing, salah satunya adalah Finalis Puteri Indonesia Daerah Lampung menampilkan kombinasi Tari Melinting, lagu Lipang-lipang dan alat musik asli Lampung Cetik atau Gamolan Pekhing yang terbuat dari bambu dengan ciri khas laras pelok enam nada.

Sementara Melinting merupakan tarian tradisional Lampung yang hampir punah. Tarian ini peninggalan Keratuan Melinting daerah Lampung Timur, yang dulunya hanya boleh dibawakan oleh putra dan putri Ratu Melinting serta dipentaskan di Balai Adat saja.

Malam bakat akan dibawakan oleh Puteri Indonesia Pariwisata 2006, Rahma Landy dan diadakan penjurian yang menghasilkan nominasi pemenang tiga besar Indonesia berbakat. Selanjutnya dipilih satu orang dari mereka sebagai Puteri Indonesia Berbakat 2015 yang akan diumumkan pada malam grand final Puteri Indonesia pada 20 Februari ini.

Penilaian dilakukan oleh para profesional yang ahli dalam bidang masing masing, antara lain Kusumadewi Sutanto, Ketua Bidang Organisasi YPI dan Ketua Dewan Juri. Petty S Fatimah; Editor in Chief and Chief Community Femina Magazine.

Selanjutnya Widianti Putri Wardhana; pelaku usaha, Johny Darmawan; automotive expert. Dwiki Dharmawan, senior professional musician, Giwo Rubianto Wiyogo; ketua umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani), Budiman Sudjatmiko; aktivis dan politikus, Happy Farida; wakil ketua Tim Penggerak PLK DKI, Mega Angkasa; Ketua Umum Harian juga bertindak selaku sekretaris dewan juri.  

Pewarta: Oleh Feru Lantara

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015