Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati mengatakan hingga Selasa pukul 11.00 WIB masih terdapat 30 kepala keluarga atau 104 jiwa yang mengungsi akibat banjir di DKI Jakarta.
"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan lima kepala keluarga atau 15 jiwa mengungsi di Jakarta Barat dan 25 kepala keluarga atau 89 jiwa di mengungsi di Jakarta Selatan," kata Raditya melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Warga diminta waspadai meluapnya Sungai Ciliwung
Raditya mengatakan lima kepala keluarga di Jakarta Barat mengungsi di Mushola Riyadhul Saadah, sedangkan 25 kepala keluarga di Jakarta Selatan mengungsi di empat titik yaitu PT Delta Laras Wisata RW 07 Kelurahan Rawajati, Puskesmas Rawajati 2 RW 07, halaman rumah dinas RW 07 Kelurahan Rawajati, dan Rumah Susun Sederhana Sewa Pengadegan di Kelurahan Pengadegan, Jakarta Selatan.
Tim Reaksi Cepat BPBD DKI Jakarta terus melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait guna melakukan evakuasi dan tindakan yang dianggap perlu. Personel BPBD bersama tim gabungan dibantu masyarakat juga bergotong royong membersihkan material sisa banjir.
Baca juga: Masyarakat tetap diminta waspada meski Bendung Katulampa sudah siaga 3
"Kondisi mutakhir yang dilaporkan, banjir sudah surut hampir di seluruh titik, tetapi masih terdapat genangan air di beberapa titik. Sebagian pengungsi juga telah kembali ke rumah masing-masing," tuturnya.
Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak Senin (21/9) pukul 18.00 WIB dan kiriman air dari Pintu Air Katulampa menyebabkan banjir di sejumlah wilayah di Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan masih ada kemungkinan hujan intensitas ringan hingga sedang di sejumlah wilayah di DKI Jakarta.
Baca juga: Hujan deras di Puncak Bogor akibatkan TMA Bendung Katulampa capai 250 cm atau siaga 1
Hal itu diperkirakan terjadi hingga Rabu (23/9) dan akan berlangsung pada pukul 13.00 WIB hingga 19.00 WIB.
"BNPB mengimbau masyarakat agar meningkatkan kesiapsiagaan, khususnya yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung, Sungai Pesanggrahan, dan anak sungai di seluruh wilayah DKI Jakarta," kata Raditya.
Sejumlah wilayah yang diperkirakan akan mengalami hujan ringan antara lain Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan dan Tebet di Jakarta Selatan; kemudian Cengkareng, Kalideres, Kebon Jeruk dan Kembangan di Jakarta Barat.
Selanjutnya Cipayung, Ciracas, Duren Sawit, Jatinegara, Kramat Jati, Makasar dan Pasar Rebo di Jakarta Timur. Jakarta Pusat dan Jakarta Utara diperkirakan cuaca cerah, cerah berawan dan berawan.*
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan lima kepala keluarga atau 15 jiwa mengungsi di Jakarta Barat dan 25 kepala keluarga atau 89 jiwa di mengungsi di Jakarta Selatan," kata Raditya melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Warga diminta waspadai meluapnya Sungai Ciliwung
Raditya mengatakan lima kepala keluarga di Jakarta Barat mengungsi di Mushola Riyadhul Saadah, sedangkan 25 kepala keluarga di Jakarta Selatan mengungsi di empat titik yaitu PT Delta Laras Wisata RW 07 Kelurahan Rawajati, Puskesmas Rawajati 2 RW 07, halaman rumah dinas RW 07 Kelurahan Rawajati, dan Rumah Susun Sederhana Sewa Pengadegan di Kelurahan Pengadegan, Jakarta Selatan.
Tim Reaksi Cepat BPBD DKI Jakarta terus melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait guna melakukan evakuasi dan tindakan yang dianggap perlu. Personel BPBD bersama tim gabungan dibantu masyarakat juga bergotong royong membersihkan material sisa banjir.
Baca juga: Masyarakat tetap diminta waspada meski Bendung Katulampa sudah siaga 3
"Kondisi mutakhir yang dilaporkan, banjir sudah surut hampir di seluruh titik, tetapi masih terdapat genangan air di beberapa titik. Sebagian pengungsi juga telah kembali ke rumah masing-masing," tuturnya.
Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak Senin (21/9) pukul 18.00 WIB dan kiriman air dari Pintu Air Katulampa menyebabkan banjir di sejumlah wilayah di Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan masih ada kemungkinan hujan intensitas ringan hingga sedang di sejumlah wilayah di DKI Jakarta.
Baca juga: Hujan deras di Puncak Bogor akibatkan TMA Bendung Katulampa capai 250 cm atau siaga 1
Hal itu diperkirakan terjadi hingga Rabu (23/9) dan akan berlangsung pada pukul 13.00 WIB hingga 19.00 WIB.
"BNPB mengimbau masyarakat agar meningkatkan kesiapsiagaan, khususnya yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung, Sungai Pesanggrahan, dan anak sungai di seluruh wilayah DKI Jakarta," kata Raditya.
Sejumlah wilayah yang diperkirakan akan mengalami hujan ringan antara lain Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan dan Tebet di Jakarta Selatan; kemudian Cengkareng, Kalideres, Kebon Jeruk dan Kembangan di Jakarta Barat.
Selanjutnya Cipayung, Ciracas, Duren Sawit, Jatinegara, Kramat Jati, Makasar dan Pasar Rebo di Jakarta Timur. Jakarta Pusat dan Jakarta Utara diperkirakan cuaca cerah, cerah berawan dan berawan.*
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020