Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi menguat didukung sentimen positif dari global.

Rupiah dibuka menguat 60 poin atau 0,4 persen menjadi Rp14.820 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.880 per dolar AS.

"Pasar keuangan masih diliputi sentimen positif dari aksi akuisisi besar perusahaan AS dan dilanjutkannya kembali pengujian vaksin covid Astrazeneca serta penguatan indeks saham AS semalam," kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Harga emas naik lagi ditopang pelemahan dolar, harapan kebijakan "dovish" Fed

Di sisi lain, lanjut Ariston, menjelang pengumuman hasil rapat The Fed pada Kamis dini hari nanti, pasar berekspektasi bank sentral AS akan memberikan pernyataan yang dovish atau pesimis mengenai pemulihan ekonomi AS dan mempertahankan kebijakan longgar lebih lama.

"Ekspektasi ini berpotensi memberikan sentimen positif ke aset berisiko dan juga menekan dolar AS," ujar Ariston.

Baca juga: Harga emas PT Antam hari ini naik Rp6.000 jadi Rp1.037.000/gram

Ariston memperkirakan hari ini rupiah berpotensi menguat di kisaran Rp14.750 per dolar AS hingga Rp14.950 per dolar AS.

Pada Senin (14/9), rupiah ditutup menguat 10 poin atau 0,07 persen menjadi Rp14.880 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.890 per dolar AS.

Pewarta: Citro Atmoko

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020